Warga Jembrana Diresahkan dengan Prank Pocong, Saat Dikejar Pocongnya Lari Tunggang Langgang
Prank tersebut terjadi di jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, seseorang disebut menyamar sebagai hantu pocong.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Akibat aksi prank atau menjahili seseorang dengan niat untuk bercanda berakibat membuat resah warga Jembrana, Bali.
Prank tersebut terjadi di jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, seseorang disebut menyamar sebagai hantu pocong.
Akibatnya, warga dan pengguna jalan yang melintas menjadi resah.
Diduga, aksi ini merupakan ulah remaja yang tengah mencari sensasi dan jahil.
Hal itu diungkapkan seorang korban prank, Gus Eka, yang sempat mengejar ulah remaja tersebut.
Ia mengaku, menjadi korban prank pocong itu beberapa waktu lalu.
Namun, karena ia tahu bahwa itu prank, maka ia balik mengejar dan membuat remaja jahil itu tunggang langgang ketakutan.
“Pernah waktu itu di barat Pekutatan. Saat itu saya pas berhenti malam hari. Tiba-tiba pocong muncul di balik pohon kayu. Saya kejar, pocongnya lari bersama pasukan (temannya). Pasukannya ada empat di balik pohon. Cuma yang jadi pocong satu orang," katanya sambil terkekeh mengingat aksi mengejar pasukan prank pocong tersebut, Jumat (18/12/2020).
Seorang pengendara lain yang tidak ingin disebut namanya, mengaku bahwa hal itu sangat meresahkan. Sebab, prank itu sampai membuat satu kendaraan truk terperosok, di selokan Jalan Denpasar-Gilimanuk, Rambut Siwi, Jembrana, Jumat (18/12/2020) sekitar pukul 03.00 Wita.
Bahkan, modusnya memasang ban bekas di tengah jalan, kemudian ditakut-takuti dengan jubah pocong.
“Awalnya ada ban bekas yang dipasang di tengah jalan. Kemudian memakai jubah pocong itu terus sopir ditakut-takuti,” ungkap seorang pengendara.
Warga lainnya yang berasal dari Mendoyo, Wayan Astina menuturkan, bahwa saat itu sopir dari truk melaju dari arah barat ke timur atau dari arah Gilimanuk ke Denpasar.
Saat di Rambut Siwi, Kecamatan Mendoyo kemudian ada ban bekas yang terpasang di pinggir jalan.
Saat akan mengambil ban yang berada di tengah jalan, sopir menarik hand rem.
Namun karena jalanan menurun, saat keluar itulah kemudian muncul pocong-pocongan menakut-nakuti sopir.