Jadi Buronan Kelas Kakap Densus 88, Ini Cerita Warga Terkait Sosok Zulkarnaen yang Susah Dikenali
Buron kelas kakap anggota Jamaah Islamiyah (JI), Zulkarnaen alias Abdul Rahman yang berhasil ditangkap oleh Detasemen Khusus Antiteror
TRIBUN-BALI.COM, LAMPUNG - Buron kelas kakap anggota Jamaah Islamiyah (JI), Zulkarnaen alias Abdul Rahman yang berhasil ditangkap oleh Detasemen Khusus Antiteror (Densus 88) Polri mengungkap sejumlah fakta menarik.
Sekian lama sembunyi dalam pelariannya, Zulkarnaen tersangka teroris Lampung ternyata sudah mengenakan masker sebelum masa pandemi Covid-19.
Usaha ini ditempuh olehnya agar wajahnya tak kelihatan dan sukar dikenali oleh tetangganya.
Fakta tersebut diketahui saat Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan dan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad meninjau rumah Zulkarnaen di Desa Taman Fajar, Purbolinggo, Lampung Timur, Sabtu (19/12/2020) malam.
Supriyanto, tetangga sebelah rumah mengatakan, Zulkarnaen dikenal warga dengan nama Abdul Rahman.

Baru tinggal 1,5 tahun, selalu pakai masker
"Baru sekitar satu tahun setengah tinggal di sini. Sebelum di rumah yang sekarang, dia tinggal di rumah dekat jalan itu," kata Supriyanto.
Menurut Supriyanto, jauh sebelum penangkapan pada 10 Desember 2020 kemarin, sebenarnya warga sudah curiga dengan Zulkarnaen.
Sejak pertama kali tinggal di desa tersebut, Zulkarnaen selalu mengenakan masker. Sehingga wajahnya tidak pernah terlihat.
"Sebelum (pandemi) Corona, sudah pakai masker setiap hari, jadi jarang kelihatan wajahnya," kata Supriyanto.
Baca juga: Bungker di Kediaman Pentolan JI Terungkap, Digunakan Upik Lawanga untuk Merakit Bom & Uji Senjata
Baca juga: Sepak Terjang Upik Lawanga Tokoh JI yang Ditangkap Densus 88, Begini Pengakuannya Soal Bungker
Baca juga: Pengakuan Upik Lawana Selama 14 Tahun Buron, Jual Bebek Hingga Dapat Suplai Dana dari JI
Jarang bergaul
Pada saat penangkapan oleh Tim Densus 88 pun, warga seperti sudah tidak kaget lagi, lantaran perilaku tertutup dari Zulkarnaen tersebut.
"Jarang bergaul, seandainya keluar pun, misalnya ke mushala, usai shalat langsung pulang," kata Supriyanto.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan, Zulkarnaen ini adalah salah satu tokoh Jamaah Al Islamiyah yang menyusun strategi sejumlah teror di Jakarta.
Susun strategi pemboman