Tragis! Seorang Petani Tewas di Sawah, Terperangkap Kawat Listrik Jebakan Tikus Miliknya Sendiri

Seorang petani di Ngawi, Jawa Timur ditemukan tewas di parit persawahan. Ia terperangkap jebakan tikus beraliran listrik yang dibuatnya sendiri.

Editor: Widyartha Suryawan
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi tewas 

TRIBUN-BALI.COM, JAWA TIMUR - Seorang petani di Desa Gandri Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ditemukan tewas di parit persawahan desa setempat. 

Ia terperangkap jebakan tikus beraliran listrik yang dibuatnya sendiri.

Petani bernama Ruslan (60) itu ditemukan tewas oleh warga setempat saat berangkat ke sawah.

Hal itu diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Ngawi Iptu Supardi.

“Korban ditemukan oleh warga setempat, saat ke sawah melihat korban tertelungkup di parit,” ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (19/12/2020).

Baca juga: Tragis! Rencana Menikah Bulan Januari, Pasangan Kekasih Ini Tewas Ditabrak Bus

Supardi menambahkan, saksi yang menemukan keberadaan korban kemudian melapor kepada perangkat desa setempat yang selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke polsek setempat.

Korban diduga tewas tersengat aliran listrik dari jebakan tikus.

“Korban ditemukan sudah meninggal, saat ditemukan korban memegang kawat listrik jebakan tikus,” imbuhnya.

Dari pengakuan sejumlah keluarga, korban berangkat ke sawah pada Jumat malam sekitar 21.00 WIB.

Korban mengaku ke sawah untuk memperbaiki jebakan tikus beraliran listrik di sawah miliknya.

“Diketahui listrik untuk dialirkan ke jebakan tikus merupakan milik korban sendiri,” ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan polisi korban mengalami sejumlah luka terbakar.

Polisi menyita sejumlah barang bukti untuk penyelidikan di antaranya tang, obeng, senter, gulungan kawat, dan potongan bambu.

Bukan Kasus Pertama
Korban jiwa akibat jebakan tikus listrik bukan hanya kali ini terjadi.

Menurut pemberitaan Kompas.com, kejadian serupa juga pernah terjadi sebelumnya.

Jebakan tikus listrik memakan korban jiwa di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Terkini, Korban Meninggal Akibat Keracunan Gas di Jimbaran Menjadi 4 Orang

Seorang warga Putatsewu RT 002, Kelurahan Jatitengah, Kecamatan Sukodono, Jamino (62) ditemukan tewas di sawah milik warga Kampung Lemahireng RT 005, Kelurahan Jatitengah, Kecamatan Sukodono pukul 08.00 WIB.

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi membenarkan kejadian tersebut.

"Hari ini kembali terjadi sebuah peristiwa seseorang meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik yang digunakan untuk jebakan tikus," kata Ardi di Sragen, Jawa Tengah, Rabu.

Peristiwa ini bermula saat korban pamit pergi ke sawah pada Selasa (3/11/2020) pukul 23.00 WIB.

Namun, sampai Rabu (4/11/2020) pagi tidak kunjung pulang. Keluarga mendengar ada orang meninggal karena tersengat listrik jebakan tikus di sawah.

Baca juga: Seorang Ibu Bunuh Bayinya, Sang Ayah Kubur Jasad Bayi yang Dikira Anak Kambing

"Keluarga datang ke lokasi untuk memastikannya dan ternyata benar (anggota keluarganya)," terang dia.

Ardi mengungkapkan, dalam waktu 10 bulan terakhir di Sragen telah terjadi sembilan kali kejadian orang meninggal akibat tersengat listrik jebakan tikus.

"Sehingga hampir dipastikan setiap bulan ada satu kejadian. Meskipun dari pihak Polres Sragen telah melakukan upaya edukasi kepada masyarakat, namun kenyataannya masih banyak masyarakat menggunakan aliran listrik sebagai jebakan tikus," terang dia. (Kompas.com/Sukoco/Labib Zamani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jebakan Tikus Makan Korban Lagi, Seorang Petani Tewas Tersetrum" dan "Jebakan Tikus Listrik Kembali Makan Korban Jiwa di Sragen, Kapolres: Setiap Bulan Ada 1 Kejadian"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved