Penanganan Covid

Nak Ubud Gelar Pasar Kaget, Sebagian Hasil Penjualan Didonasikan Bagi yang Terdampak Covid-19

Nak Ubud pun menggelar pasar kaget, menampilkan beragam produk UMKM antara lain kuliner, produk olahan alami seperti madu hingga jamu

Nak Ubud
Pelaksanaan pasar kaget di Best Western Premier Agung Resort, Ubud   

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pandemi Covid-19 masih terus membayangi kehidupan masyarakat hingga kini. 

Hal ini membuat perekonomian masyarakat kecil semakin tak jelas masa depannya. 

Namun, di tengah kegamangan, para pelaku UMKM terus berupaya memutar roda perekonomiannya. 

Kecenderungan baru dalam bentuk pasar kaget pun bermunculan. 

Baca juga: Memasuki Pekan Libur Nataru, Bagaimana PPDN yang Tidak Bawa Rapid atau Swab ke Bali ?

Baca juga: Khawatir Galur Baru Covid-19, Argentina dan Chile Tunda Penerbangan Dari dan Ke Inggris

Baca juga: Heboh Pengadaan Goodie Bag, Gibran Bantah Terlibat dalam Kasus Korupsi Bansos Covid-19

Untuk ikut membantu pelaku UMKM, sebuah komunitas lintas ras di Ubud, Gianyar, Bali, yakni Nak Ubud pun menggelar pasar kaget.

Pasar Kaget ini menampilkan beragam produk UMKM antara lain kuliner, produk olahan alami seperti madu, jamu, minuman yang dihasilkan dari buah-buahan, produk kecantikan dan kesehatan, kerajinan, benda atau sandang bekas dan baru juga produk lainnya. 

Acara ini digelar di Best Western Premier Agung Resort, Ubud.

"Kurang lebih 38 vendor terwadahi di acara ini," kata Tunjung Crystal yang merupakan perwakilan Nak Ubud, Selasa (22/12/2020).

Acara ini juga disemarakkan dengan workshop membuat batik jumputan (tie dye), drawing dan penampilan musik akustik. 

Acara juga melibatkan potensi banjar setempat yakni Banjar Taman Kaja.

"Dalam kegiatan ini Banjar Taman Kaja mengetengahkan produk jajanan atau kuliner, sarung, aksesori dan sandang," katanya.

Kegiatan ini juga memiliki muatan peduli sosial. 

"Nampak spirit kebersamaan dalam usaha bangkit, saling bantu, bertahan dan mengatasi krisis," imbuhnya.

Selain itu, sebagian dari hasil penjualan akan didonasikan bagi orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19

I Nyoman Wirnata, selaku Kepala Lingkungan Banjar Taman Kaja pun merespon positif kegiatan ini. 

Baginya ini upaya merawat optimisme masyarakat di tengah krisis. 

"Banjar kami juga mendukung pengembangan format acara di gelaran ke depannya. Pedagang kecil amat mendukung adanya bazar seperti ini, paling tidak menjadi sarana promosi dan menambah wawasan dari komunikasi yang terjalin antar pedagang maupun dengan pengunjung," katanya.

Menurutnya, upaya dan semangat para pengusaha kecil ini layak diapresiasi. (*).

Catatan Redaksi: Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Bali mengajak seluruh Tribunners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved