Berita Badung
55 Banjar di Badung Sudah Manfaatkan Internet Gratis yang Disalurkan hingga ke Rumah-rumah Warga
Kadis Kominfo Badung, IGN Jaya Saputra saat dikonfirmasi Rabu (23/12/2020) membenarkan pihaknya telah memasang jaringan internet ke rumah-rumah warga
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Puluhan Banjar di Badung kini sudah memanfaatkan Internet gratis yang dipasang di setiap banjar.
Pasalnya internet gratis tersebut disebar kembali ke rumah-rumah warga untuk kepentingan tertentu khasnya UMKM dan sektor Pendidikan
Bahkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) setempat juga terus menggencarkan jaringan internet ke rumah-rumah warga tersebut.
Setidaknya, hingga Desember 2020 terdapat 55 banjar dengan jumlah KK rata-rata 250 yang telah menikmati internet gratis di Gumi Keris.
Baca juga: Pemkab Badung Kucurkan Rp 3,3 Miliar untuk Pemeliharaan 967 Titik Akses Internet
Kadis Kominfo Badung, IGN Jaya Saputra saat dikonfirmasi Rabu (23/12/2020) membenarkan pihaknya telah memasang jaringan internet ke rumah-rumah warga.
Pemasangan internet dilakukan swadaya dari masyarakat atas persetujuan Diskominfo.
“Berdasarkan catatan kami ada 50 banjar, tiga desa ada juga sekolah yang mengajukan totalnya hingga 10 Desember ini ada 54 pengajuan dengan rata-rata per banjar 250 KK, jadi kira-kira mencapai ribuan lebih,” ujarnya.
Menurutnya, wilayah yang pertama memanfaatkan jaringan internet ke rumah-rumah adalah Desa Bindu pada April 2020.
Namun, hingga Desember ini telah mencapai wilayah Kecamatan Petang hingga Badung Selatan.
“Karena ini swadaya yang kami layani yang memang membutuhkan untuk layanan dasar terutama desa atau banjar-banjar yang jauh dari pelayanan provider swasta,” katanya.
Dijelaskan, desa yang telah mengajukan pemasangan jaringan adalah Desa Adat Bindu, Desa Pecatu Kuta Selatan, dan Desa Sembung.
Selain desa terdapat juga lingkungan, yakni Lingkungan Angga Swara Jimbaran.
“Sekolah juga ada yakni SD 4 Belok dan Pura Dang Kahyangan Petitenget Kerobokan selebihnya banjar-banjar dari Selatan hingga Badung Utara,” katanya.
Mantan Camat Mengwi itu juga mengatakan, pada internet gratis yang diberikan, setiap banjar-banjar mendapat kuota mencapai 100 Mbps.
Baca juga: Siswa di Badung Bakal Dapat Kuota Internet dari Pusat, Disdikpora Akui Masih Lakukan Validasi Data
Kuota ini diprioritaskan untuk layanan pendidikan, kesehatan, dan pelayanan pemerintah lainnya termasuk UMKM.
“Sementara kuota masih rata-rata (100 Mbps), karena untuk layanan pendidikan, kesehatan dan pelayanan pemerintahan menjadi skala prioritas. Semoga ekonomi segera pulih, sehingga ke depan akan kami perhatikan peningkatan kuota,” katanya.
Selain meningkatkan masyarakat pada bidang IT seperti pemberian internet gratis, Kominfo juga berusaha meningkatkan persaingan pasar tradisional dengan pasar modern.
Hal itu dilakukan dengan mengembangkan pasar dalam berbagai inovasi sehingga meningkatkan minat masyarakat belanja ke pasar.
“Salah satu program yang digagas yakni dengan memasang Wifi Corner gratis di pasar. Jadi pedagang bisa memasarkan dagangannya melalui online,” paparnya
Wifi Corner gratis itu akunya adalah inovasi berupa menciptakan startup baru dan e-commerce dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan menumbuhkan kreativitas pembuatan konten.
“Pemkab Badung terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah pandemi, selain pedagang memasarkan langsung usahanya dengan menggunakan wifi gratis, pemkab Badung melalui humas juga ikut memasarkan UMKM-UMKM yang ada melalui media sosialnya,” tungkas Jaya Saputra.(*)