Natal dan Tahun Baru

Sambut Hari Natal 2020, Santa Claus di Bali Bagi-bagi Nasi Grastis di Pantai Legian

Menyambut perayaan Hari Raya Natal 2020, tim Razia Perut Lapar yang digagas oleh LPM Desa Adat Legian memakai kostum Santa Claus

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Sambut Natal 2020, Santa Claus bagi-bagi nasi bungkus gratis di Pantai Legian. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Menyambut perayaan Hari Raya Natal 2020, tim Razia Perut Lapar yang digagas oleh LPM Desa Adat Legian memakai kostum Santa Claus saat membagikan nasi bungkus gratis sore ini di area depan tulisan Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Aksi Santa Claus di Bali menyambut Hari Natal 2020 dengan membagi-bagikan makanan tersebut mendapat respon positif dari masyarakat sekitar. 

Mereka dengan sumringah menanti giliran antrean mendapatkan nasi bungkus gratis yang diberikan petugas.

"Kegiatan ini kita lakukan dalam bentuk yang unik karena orang dengan kondisi pandemi Covid-19 sekarang mereka perlu hiburan. Dengan sentuhan kami mengenakan kostum Santa Claus dapat memberikan sentuhan rasa damai, ada sentuhan bahagia dan kesejahteraan bagi mereka," ujar Ketua LPM Legian, Wayan Puspa Negara, Kamis (24/12/2020).

Meskipun sekarang dimasa pandemi Covid-19 melakukan Work From Home, belajar dari rumah, dan kegiatan lainnya dibatasi kita harus tetap semangat dan melawan pandemi Covid-19. 

Baca juga: Menyambut Hari Kelahiran Sang Messias, Berikut Kumpulan Ucapan Selamat Natal yang Mendamaikan Hati

Baca juga: Selamat Natal! Umat di Gereja Katedral Denpasar Datang 3 Jam Sebelum Ibadah Vigili Natal Dimulai

Baca juga: Gereja Katedral Denpasar Siap Laksanakan Ibadah Natal dengan Prokes Ketat, Jadwal Misa Ditambah

Salah satu cara sederhana adalah dengan kita tetap selalu happy, dan dengan memakai kostum Santa Claus bisa membuat mereka tersenyum setelah mendapatkan nasi bungkus ini.

Menanggapi Surat Edaran Gubernur Bali No 2021 Tahun 2020 yang melarang adanya kegiatan perayaan malam tahun baru yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Lalu dilarang menyalakan petasan dan kembang api dan pesta perayaan tahun baru pihaknya tidak ada melakukan kegiatan apa pun nantinya.

Tetapi LPD Desa Adat Legian hanya akan membuat kegiatan di tanggal 31 Desember nanti melepas benih ikan nila di Tukad Mati.

"Ini (akhir tahun 31 Desember) kita pakai momentum untuk melepas tahun 2020 dan menyambut tahun 2021 ditandai dengan melepas benih ikan nila bersama Bupati Badung. Kegiatan itu nanti kita tetap menerapkan protokol kesehatan mulai dari melakukan pembatasan peserta, wajib memakai masker dan lainnya," imbuh Puspa Negara.

Untuk akses Pantai Legian apakah akan dibatasi atau tidak itu adalah kewenangan Desa Adat.

"Jadi terkait tahun baru pantai tetap buka tapi akan diawasi ketat dalam protokol kesehatannya," tambahnya.(*)

Kapolda Bali Cek Kesiapan Natal 

Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra saat meninjau Gereja Katolik Katedral Denpasar, Kamis (24/12/2020).
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra saat meninjau Gereja Katolik Katedral Denpasar, Kamis (24/12/2020). (Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro)

Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra meninjau langsung pelaksanaan ibadah Malam Natal di Gereja Katolik Katedral Denpasar, Bali, pada Kamis (24/12/2020).

Kapolda didampingi jajarannya mengecek langsung penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan oleh pihak gereja.

Irjen Pol Putu Jayan turut memasuki area dalam gedung gereja seusai gelaran Misa 1 pukul 16.00 Wita.

Kapolda melihat penerapan protokol kesehatan, seusai misa pertama petugas gereja juga langsung menyemprotkan disinfektan untuk digunakan selanjutnya oleh umat pada misa ke-2 yang berlangsung pukul 19.00 Wita.

Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan mengatakan, pelaksanaan ibadah di Gereja Katolik Katedral Denpasar sudah memenuhi standar protokol kesehatan Covid-19.

"Yang jelas di gereja Katedral segenap panitia sudah mematuhi prokes, yang tadinya kapasitas 2.000 an diatur 500 berarti memang sosial dan physical distancing diterapkan juga melewati disinfektan, disediakan tempat cuci tangan, pakai masker ditaati oleh semua umat," ungkap Kapolda.

Dari sisi keamanan, Kapolda juga dalam Operasi Lilin Agung mengerahhkan 1.400 personel yang ditempatkan di seluruh wilayah Bali termasuk pengamanan kegiatan ibadah natal di gereja - gereja, salah satunya Katedral Denpasar.

"Sistem keamanan kami back up, pagi sterilisasi, dan juga kami tempatkan anggota untuk mengatur lalu lintas kerja sama dengan pengamanan internal Gereja," ujarnya.

Dengan sistem pengamanan yang telah dipetakan sedemikian rupa melalui Ops Lilin Agung ini, Kapolda berharap pelaksanaan kegiatan Natal dan Tahun baru dapat berjalan dengan aman, nyaman dan sehat.

Ketua II Bidang Aksi Kemasyarakatan Dewan Pastoral Paroki (DPP) Gereja Katolik Katedral Denpasar, Vitalis Alexander bahwa umat yang boleh hadir ke gereja saat Misa Natal adalah umat yang dalam keadaan sehat, tidak memiliki penyakit bawaan atau yang rentan dengan penyakit tertentu.

"Yang diizinkan datang ke gereja juga anak-anak yang sudah menerima komuni pertama dan untuk dewasa sampai batas usia 65 tahun, bagi ibu hamil dimohon untuk tetap berada di rumah," terangnya.

Seperti diketahui, DPP Roh Kudus Katedral Denpasar memutuskan untuk tidak menambah kuota umat pada saat Ibadah Hari Raya Natal 24-25 Desember 2020 mendatang.

Sebagaimana yang telah berlangsung sejak dimulainya misa tatanan kehidupan baru pada bulan Juli 2020 lalu.

Bahwasannya, DPP Roh Kudus Gereja Katedral Denpasar menerapkan protokol kesehatan ketat dengan jumlah umat yang mengikuti misa dibatasi maksimal 500 orang atau berkisar 20 persen dari kapasitas. 

"Hasil rapat persiapan, untuk Ibadah Natal 2020 tetap sama seperti Misa Sabtu Minggu sekarang ini, tidak ada tenda tambahan maupun tidak menggunakan space di basement hanya di dalam gedung saja, maksimal tetap 500 orang dengan mengikuti prokes," kata Alex.

Dengan begitu, meskipun masih berlangsung di tengah pandemi yang belum seusai, peribadatan dapat berlangsung secara khusuk dan umat pun tertib sesuai arahan protokol kesehatan.

Sejumlah protokol kesehatan yang wajib dilaksanakan umat yang beribadah di gereja, yakni umat wajib cek suhu tubuh, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di wastafel yang telah disediakan serta menjaga jarak.

Selain itu saat menuju ke dalam gedung, memasukkan kolekte atau persembahan di awal sebelum peribadatan dan disemprotkan hand sanitizer di pintu masuk gedung gereja.

Di dalam Gedung Gereja, umat diarahkan oleh petugas tata tertib dalam menempati tempat duduk dimulai dari kursi pada bagian depan, dalam satu kursi panjang akan diisi 4 orang dengan konsep jaga jarak yang telah terpasang tanda silang untuk tidak mendudukinya. Sedangkan ukuran kursi yang lebih kecil bisa digunakan untuk 3 orang

Sebagaimana diketahui, Umat Nasrani di Indonesia dan Dunia memasuki masa Adven, masa di mana umat mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Natal memperingati kedatangan kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat.

Namun, ada yang berbeda tahun ini, di mana umat Nasrani akan merayakan hari besar keagamaan di tengah pandemi Covid-19.

Gereja Katolik Katedral Denpasar memulai ibadah Misa New Normal sejak 5 Juli 2020 lalu dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, di antaranya mengimplementasikan 3 M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta cek suhu tubuh.

Bahkan, Gereja Katolik Katedral Denpasar baru-baru ini diumumkan sebagai gereja dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 oleh unsur Gegana Kepolisian Daerah Bali.

Hal ini tentunya menjadi angin segar jika terus dapat dilaksanakan dan dipatuhi sehingga umat dapat merayakan Ibadah Natal di gereja.  (*)

 
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved