Natal dan Tahun Baru

Ini 5 Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Negara, Kartu Natal hingga Sinterklas

Dari sekian banyak tradisi menyambut hari Natal di berbagai negara, berikut ini 5 tradisi yang paling populer untuk merayakan Natal

Istimewa
Ilustrasi pohon natal (Net) via Tribunjogja 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tanggal 25 Desember diperingati sebagai Hari Raya Natal.

Biasanya banyak orang yang melakukan berbagai hal saat merayakan Natal.

Seperti melakukan ibadah yang dilakukan sejak malam hingga tibanya hari Natal

Di luar ibadah, ada banyak tradisi yang dilakukan di berbagai negara untuk menyambut dan merayakan Hari Natal ini.

Baca juga: 14 Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Denpasar Dapat Remisi Natal

Baca juga: Momen Langka Cristiano Ronaldo Ketika Rayakan Natal Bareng Messi KW

Baca juga: 45 Ucapan Selamat Natal yang Cocok Dikirim ke Orang-orang Terdekat atau Untuk Update Medsos

Di antaranya yang tak pernah terlewatkan adalah menghias pohon cemara dengan ornamen-ornamen cantik lampu hias.

Ada pula yang saling bertukar kado antar keluarga maupun teman dekat.

Dari sekian banyak tradisi menyambut hari Natal di berbagai negara, berikut ini 5 tradisi yang paling populer untuk merayakan Natal ;

1. Pohon Natal

Ilustrasi pohon Natal.
Ilustrasi pohon Natal. (Shutterstock via Tribun Travel)

Pohon natal di gereja atau di rumah-rumah mungkin berhubungan dengan tradisi Mesir, atau Ibrani kuno.

Pohon Natal bukanlah suatu keharusan di gereja maupun di rumah sebab ini hanya merupakan simbol agar kehidupan rohani selalu bertumbuh dan menjadi saksi yang indah bagi orang lain.

2. Kartu Natal

Ilustrasi Kartu Natal (Mirror.co.uk)
Ilustrasi Kartu Natal (Mirror.co.uk) (Istimewa)

Terdapat pula tradisi mengirim Kartu Natal, yang dimulai pada tahun 1843 oleh John Calcott Horsley dari Inggris.

Kartu ucapan yang dihiasi dengan gambar perayaan hari raya natal dengan tema gambar yang beranekan ragam.

Kartu Natal berkembang menjadi berbagai macam ukuran dan bahan kertas.

Berbagai macam gambar juga menjadi populer, seperti gambar binatang atau anak kecil yang lucu-lucu.

Kartu Natal sering digunakan berbagai organisasi sebagai sarana pengumpul dana.

Salah satu kegiatan pengumpulan dana yang paling terkenal adalah program kartu Natal UNICEF yang dimulai tahun 1949.

3. Sinterklas

Ilustrasi foto anak berselfie dengan Sinterklas
Ilustrasi foto anak berselfie dengan Sinterklas (Gambar oleh Pezibear dari Pixabay)

Sinterklas (dalam bahasa lain juga dikenal dengan nama Santa Klaus, Santo Nikolas, Santo Nick, Bapak Natal, Kris Kringle, Santy, Sinyokolas atau Santa) adalah tokoh dalam berbagai budaya yang menceritakan tentang seorang yang memberikan hadiah kepada anak-anak, khususnya pada Hari Natal.

Dia terkenal karena kebaikannya memberi hadiah kepada orang miskin.

4. Kelompok Puritan

Demi menghapus elemen-elemen yang tidak alkitabiah, Inggris yang ketika itu dikuasai oleh Parlemen Puritan pernah melarang perayaan Natal.

Mereka menganggap perayaan Natal hanyalah festival kepausan (popish) yang tidak punya pembenarannya dalam Alkitab.

Akhirnya, kaum Puritan di Inggris menggantinya dengan satu hari puasa.

5. Ritus Timur

Ritus Suriah Timur atau Ritus Suryani Timur (disebut pula Ritus Asiria, Ritus Persia, Ritus Kaldea, atau Ritus Suriah Oriental) adalah ritus peribadatan Kristen Timur yang menggunakan dialek Suryani Timur sebagai bahasa liturgi, dan merupakan salah satu dari dua ritus peribadatan Kristen Suryani. (*)

(Mg_Dewi Rusmiah)

Artikel ini telah tayang di https://jogja.tribunnews.com/2020/12/25/5-tradisi-perayaan-hari-natal-di-berbagai-negara?page=all

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved