Piala Dunia U-20 2021 Ditunda oleh FIFA, Begini Reaksi Orangtua Komang Teguh; Sedih dan Kecewa!

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – FIFA telah resmi memutuskan Piala Dunia U-20 2021 ditunda hingga tahun 2023.

Keputusan ini tak pelak membuat pemain Timnas U-19 Indonesia serta orangtua pemain kecewa dan sedih.

Bagaimana tidak, harapan dan kesempatan mereka untuk tampil di pentas akbar ini menjadi hilang.

Seperti dirasakan oleh bek tengah Timnas U-19 asal Bali, Komang Teguh Trisnanda.

Bapak Komang Teguh Trisnanda, Nyoman Merta Jiwa, menuturkan sang anak sedih dan kecewa Piala Dunia U-20 2021 ditunda.

“Saya sudah kontak-kontakan dengan dia tadi malam terkait informasi penundaan ini. Komang mengaku sedih dan kecewa. Sayang sekali Piala Dunia ditunda,” kata Merta Jiwa kepada Tribun Bali, Jumat (25/12/2020).

Sebagai orangtua, Merta Jiwa juga merasakan hal yang sama dengan anaknya.

“Pastintya saya juga sedih sekali Pak. Kesempatan Komang untuk bermain di Piala Dunia menjadi sirna,” ujar Merta Jiwa, yang selama ini mendukung penuh anaknya sebagai pemain Timnas.

Jika Piala Dunia digelar tahun 2023, seluruh skuat Timnas U-19 sekarang termasuk Komang Teguh tidak bisa lagi tampil di Piala Dunia U-21 yang digelar di Indonesia.

“Kalau mengacu dengan regulasi sekarang, umur Komang sudah lebih di tahun 2023,” ujar Merta Jiwa.

Komang Teguh yang berasal dari Banjar Pule, Kabupaten Bangli, dan menetap di Sanur, Denpasar, kelahiran April 2002.

Umur Komang Teguh sekarang 18 tahun. Dan tahun 2023 nanti umurnya sudah lewat 21 tahun.

“Kita sebagai orangtua sangat sedih, tapi mau bilang apa, karena ini pandemi global,” tandas Merta Jiwa.

Baca Juga: BREAKING NEWS, PSSI Dukung Keputusan FIFA Batalkan Piala Dunia U20 2021

Baca Juga: RESMI - Piala Dunia U-20 2021 Ditunda Hingga 2023, PSSI Jelaskan Nasib Timnas U-19 Indonesia

Diganti Timnas U-16

Timnas U-19 Indonesia asuhan Shin Tae-yong sekarang ini dipastikan tidak akan bisa berlaga di Piala Dunia U-20 2021.

Pasalnya, FIFA secara resmi menunda Piala Dunia U-20 2021 sampai 2023.

Itu berarti usia para pemain timnas U-19 Indonesia sekarang ini tidak bisa berlaga di Piala Dunia U-20 2023.

Kemungkinan besar timnas U-16 Indonesia asuhan Bima Sakti sekarang ini yang berlaga di Piala Dunia U-20 2023.

Memang cukup disayangkan apabila timnas U-19 Indonesia sekarang ini tidak bisa tampil di Piala Dunia U-20 2021.

Apalagi, PSSI sudah mempersiapkan tim sebaik mungkin dengan menggelar pemusatan latihan sampai ke Eropa.

Terkait hal itu, PSSI hanya berharap penundaan tersebut bisa menjadi berkah untuk tim Merah Putih.

Skuad Garuda Muda harus bisa memanfaatkan waktu persiapan sebelum bertanding di Piala Dunia U-20 2023.

“Menyusul pembatalan Piala Dunia U-20 FIFA pada 2021, Timnas yang akan kita persiapkan nantinya, dapat memanfaatkan waktu tambahan dan melanjutkan program untuk persiapan Piala Dunia U-20 FIFA pada 2023,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, seperti dikutip Tribun Bali dari laman resmi PSSI.

Penundaan itu membuat target PSSI berubah.

Awalnya, PSSI ingin timnas U-19 Indonesia di Piala Dunia U-20 2021 lolos dari babak penyisihan grup.

Untuk 2023, PSSI ingin timnas U-19 Indonesia bisa juara.

PSSI yakin karena waktunya masih sangat panjang.

“Saya berharap semoga persiapannya bisa lebih menyeluruh, matang, dan nanti bisa menjadi juara,” kata Iriawan.

Tetap Tuan Rumah

Meski ditunda, Indonesia dan Peru tetap akan menjadi tuan rumah pada tahun itu.

Kepastian itu disampaikan FIFA setelah mereka mengirimkan rilis ke awak media Internasional.

Tak hanya Piala Dunia U-20 2021, FIFA juga menunda Piala Dunia U-17 2021.

FIFA memutuskan penundaan itu akan berlangsung sampai 2023.

Pandemi Covid-19 masih menjadi alasan utama FIFA menunda dua pagelaran Piala Dunia U-17 dan U-20 2021.

"Akibat pandemi Covid-19, FIFA telah memutuskan untuk menunda Piala Dunia U-20 2021 dan Piala Dunia U-17 2021."

"Indonesia dan Peru masing-masing akan menjadi tuan rumah untuk edisi 2023," tulis email FIFA.

Menurut FIFA, pandemi Covid-19 menjadi sebuah tantangan bagi tuan rumah.

Selain itu ada peraturan di beberapa negara yang membatasi perjalanan Internasional.

FIFA pun secara teratur berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait, tuan rumah, dan juga konfederasi yang terlibat di dalam kedua turname tersebut yakni Indonesia serta Peru.

Dengan demikian, situasi global dinilai telah gagal untuk dinormalisasi ke tingkat yang memadai.

"FIFA mengucapkan terima kasih kepada asosiasi anggota tuan rumah serta pihak berwenang di Indonesia dan Peru atas komitmen untuk mempersiapkan turnamen selama ini."

 "FIFA berharap dapat terus bekerja sama dengan negara-negara tuan rumah untuk menyelenggarakan turnamen yang sukses seperti ini," tutup FIFA. (*)