Timnas Indonesia
Erick Thohir Tunjuk Alexander Zwiers Jadi Dirtek PSSI, PSSI Resmi Dikontrak Selama 4 Tahun ke Depan
Zwiers menegaskan bahwa dia ingin membangun sistem pembinaan yang berkelanjutan atau bertahan dalam jangka panjang.
TRIBUN-BALI.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya resmi memperkenalkan sosok Direktur Teknik (Dirtek) PSSI anyar, yakni Alexander Zwiers. Penunjukkan tersebut merupakan komitmen PSSI yang berambisi memperkuat pondasi sepak bola nasional.
Erick Thohir mengungkapkan dipilihnya Alexander Zwiers tentu berdasarkan proses yang selektif dan profesional. Lantaran sosoknya punya catatan mentereng dan berpengalaman di bidangnya.
“Alexander membawa pengalaman puluhan tahun dalam membangun jalur pengembangan pemain, mengembangkan sistem usia muda, dan meningkatkan standar teknis baik di level klub maupun federasi.
Dengan latar belakangnya di Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Amerika Latin, kami percaya ia adalah sosok yang tepat untuk membantu sepak bola Indonesia naik ke level berikutnya,” kata Erick Thohir dikutip Tribun Bali dari laman resmi PSSI, Senin (25/8).
Baca juga: Alasan Besar Bali United Diinjak-injak Persebaya, Johnny Jansen Akui Kesalahan Fatal Serdadu Tridatu
Baca juga: Taktik Pertahanan Garis Tinggi Bali United Jadi Bulan-bulanan Tim Lawan, Ini Kata Johnny Jansen
Sementara itu, Dirtek PSSI, Alexander Zwiers, mengungkapkan misi yang dia bawa yakni menciptakan sistem keberlanjutan agar setiap pemain memiliki kesempatan berkembang hingga level tim nasional.
Alexander Zwiers resmi ditunjuk PSSI sebagai direktur teknik yang baru. Penunjukan Alexander Zwiers ini tak hanya asal dilakukan tetapi PSSI memiliki visi jangka panjang.
Karenanya, pria asal Belanda tersebut dikontrak PSSI dengan durasi selama 4 tahun. Sosok berusia 50 tahun ini didatangkan karena memiliki pengalaman yang luar biasa di dunia sepak bola.
Zwiers bergabung sebagai direktur teknik sekaligus instruktur berlisensi AFC Pro di Asosiasi Sepak Bola Yordania pada 2019. Dia telah membuat perkembangan signifikan di Yordania karena berhasil membawa negara tersebut menembus Piala Dunia 2026.
Padahal saat sang direktur teknik pertama kali datang ke Yordania, peringkat FIFA mereka masih berada di posisi ke-98. Akan tetapi, saat ini Yordania stabil berada di posisi ke-64 setelah kerja yang diterapkan Alexander Zwiers selama 6 tahun terakhir.
Dengan rekam jejak yang mentereng ini, Zwiers pun tak luput mendapatkan pertanyaan soal apa yang diinginkannya untuk mengembangkan sepak bola Indonesia. Dia bicara blak-blakan bahwa dirinya mengusung misi besar untuk membangun fondasi sepak bola Indonesia.
Zwiers menegaskan bahwa dia ingin membangun sistem pembinaan yang berkelanjutan atau bertahan dalam jangka panjang.
“Tujuan saya adalah menciptakan kesuksesan lewat sistem yang berkelanjutan sehingga memastikan setiap pemain punya kesempatan ke tim nasional dengan pelatih yang mengerti kebutuhannya dan mampu mendukung,” ujar Alexander Zwiers disitir dari BolaSport.
Untuk bisa melakukan hal itu dengan baik, Zwiers mengatakan bahwa seluruh ekosistem sepak bola Indonesia harus berjalan dengan misi yang sama. Dia menilai bahwa perkembangan bisa terjadi apabila kemampuan pemain muda meningkat.
Untuk itu, semua pihak harus memiliki visi yang sama, dari level liga dan klub, hingga ke tim nasional. Dia menekankan semuanya wajib memiliki pola pikir untuk mengembangkan pemain sejak usia muda.
“Level liga dan klub juga harus punya misi yang sama yaitu mendorong kemampuan mereka dari usia muda,” kata Zwiers.
BATAL Laga Timnas Indonesia Vs Kuwait, Pembatalan Sepihak! Ketua PSSI Umumkan Hal Ini |
![]() |
---|
Erick Thohir Umumkan Laga Timnas Indonesia vs Kuwait di FIFA Matchday September 2025 Batal |
![]() |
---|
Berpotensi Absen Lawan MU, Tiga Pemain U23 Lakoni TC Timnas Indonesia di Surabaya |
![]() |
---|
Jens, Arel, Arjuna Perkuat Timnas U-23 Indonesia, Jelang Laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 |
![]() |
---|
KAPTEN Timnas U-17 asal Tabanan Terlecut Dukungan Luar Biasa Warga, Berharga ke Piala Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.