Temuan di Pantai Camplung, Selain Mayat Bayi, Ada Dua Celana Orang Dewasa Dalam Tas
Ketut Putra Yasa (50), nama tukang parkir itu, awalnya penasaran dengan sebuah tas berwarna oranye yang mengambang di laut Pantai Camplung.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Sunarko
"Benar, ada penemuan orok, kondisi 810 meninggal dunia di Jalan Hang Tuah, Sanur,jasad bayi dievakuasi petugas dari Pos Mahendradatta sekitar pukul 07.00 Wita," kata Dewa.
"Tidak ada identitas dan tidak diketahui jenis kelaminnya," sambungnya.
"Kami lakukan tindakan mengevakuasi orok dari TKP menuju Kmj RSUP Sanglah," ucapnya.
Petugas medis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar yang menangani penemuan orok tersebut mengungkapkan, mayat bayi tersebut sudah dalam kondisi hancur dan berlumuran darah.
Mayat bayi tersebut kemudian dievakuasi dimasukkan ke dalam kardus berselimut kain.
Baca juga: Warga Kampung Malang Geger Lihat Mayat Bayi Baru Lahir Tersangkut di Sungai, Ini Kata Made Sutanaya
"Kondisi jasadnya hancur, dievakuasi pakai kardus, kemudian dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Dempasar," kata A.A. Mas Ayu, Amd.Kep kepada Tribun Bali.
Berdasarkan keterangan saksi Wayan Mujana (42), sebelum kejadian itu, ia tengah bertugas sebagai juru parkir di TKP.
Tak berselang lama, saksi diberitahu oleh pengunjung pantai bahwa ada mayat bayi di pinggir jalan depan parkiran hotel tersebut.
Saksi yang tinggal di Jalan Tambak Sari, Sanur tersebut bahkan menerangkan bahwa kondisi mayat bayi saat itu sudah dalam keadaan remuk, karena telintas mobil.
Selanjutnya, dari kejadian itu ia pun melaporkan penemuan mayat bayi ke sekaa taruna Sanur untuk selanjutnya diinformasikan ke pihak kepolisian.
Wayan Mujana juga mengatakan kondisi mayat bayi saat itu tengah dikelilingi anjing yang berkeliaran di TKP.
AKP Hadimastika mengatakan, mayat bayi saat ditemukan menghadap ke arah selatan dengan kondisi kepala sudah pecah akibat terlindas kendaraan.
Tapi pusar ditemukan masih menjepit di pusat dan saat ditemukan berada di pasir.
Polisi juga menemukan ari-ari bayi berada di sebelah timur pinggir pantai yang tak jauh dari lokasi dan masih dalam kondisi terbungkus di plastik hitam putih serta ada di dalam kendi.
Sementara itu, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSUP Sanglah, dr. Kunthi Yuliati mengatakan, Rumah Sakit Umum Sanglah mengatakan, "benar, jenazah bayi tiba di IKF tgl 02-10-2020 pukul 07.20 Wita untuk dilakukan pemeriksaan."