Penemuan Mayat di Denpasar
UPDATE Pegawai Bank yang Tewas Itu Tidak Alami Kekerasan Seksual, Polisi Selidiki Pelaku Pembunuhan
Polisi terus mendalami kasus pembunuhan pegawai sebuah bank di Kuta. Kepolisian memastikan, korban tidak mengalami tindak kekerasan seksual.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polisi masih terus mendalami kasus pembunuhan Ni Putu Widiastuti (24) yang merupakan pegawai sebuah bank di Kuta.
Namun dipastikan sebelum dibunuh, korban tidak mengalami tindak kekerasan seksual.
Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan forensik yang dilakukan di RSUP Sanglah, Denpasar.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan seksual pada jenazah Widiastuti.
"Kita juga mengambil swab, untuk mengetahui apakah ada tindakan seksual. Itu kita masih lakukan pemeriksaan di laboratorium.
Secara makroskopis, untuk tanda-tanda kekerasan seksual kita tidak temukan. Jadi bercak (cairan pada kelamin) kita tidak temukan," ujar ahli forensik RSUP Sanglah Ida Bagus Putu Alit, Selasa (29/12/2020).

Tim forensik menerima jenazah Widiastuti pada Senin (28/12) pukul 12.40 Wita atau beberapa jam setelah polisi melakukan pemeriksaan di TKP.
Widiastuti ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Jalan Kerta Negara, Gang Widura, Nomor 24, Banjar Poh Gading, Desa Ubung Kaja, Denpasar, pada Senin (28/12) pukul 08.30 Wita.
“Dari temuan yang kita dapatkan pada pemeriksaan, kita bisa memperkirakan kapan korban itu meninggal. Jadi korban meninggal diperkirakan kurang dari 8 jam sebelum pemeriksaan," terang Ida Bagus Alit.
Sebelumnya polisi mengemukan terdapat 25 luka di sekujur tubuh korban. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan forensik ada 32 luka.
"Kita dapat mengidentifikasi luka-luka yang ada pada tubuh korban. Itu ada 32 bekas luka. Diantara 32 luka itu, ada 25 luka tebasan senjata tajam dan ada juga luka tusuk," lanjutnya.
Baca juga: POPULER TERKINI: Ada Pisau di Dekat Merajan Pegawai Bank yang Tewas | Kakek Sugiono Meninggal
Baca juga: Ada Bercak Darah di Lantai, Pegawai Bank di Kuta yang Tewas Mengenaskan Sempat Berikan Perlawanan
Baca juga: Pegawai Bank di Kuta Ditemukan Tewas Mengenaskan di Rumahnya, Keluarga Ungkap Sosok Korban Ini
Luka tusuk yang dialami korban ada pada dada, leher samping kiri, punggung, perut atas, dan ada luka terbuka yang menunjukkan perlawanan dari korban.
"Kita juga temukan luka terbuka yang menunjukkan adanya perlawanan dari korban. Jadi ada luka terbuka pada telapak tangan kanannya," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah melalui sambungan telepon, Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, mengatakan pihaknya hingga kini masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus dugaan pembunuhan ini.
"Kasusnya masih kita dalami. Mengenai pelaku juga masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Nanti kita informasikan lagi ya," ujarnya singkat, Selasa (29/12/2020) malam.
Widiastuti yang bekerja sebagai teller bank swasta di wilayah Kuta ini, ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamarnya.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah penuh dengan luka tusuk mirip pisau belati.
Perempuan berparas cantik dan berkulit putih ini, ditemukan dalam posisi terlentang di atas kasur di kamarnya di lantai dua. Korban hanya mengenakkan BH dan celana pendek.
Tubuh korban, kasur, lantai kamar, dan beberapa tempat yang ada di rumah korban juga ditemukan bercak darah.
Petugas Inafis Polresta Denpasar yang melakukan pemeriksaan juga menemukan pisau belati di dekat merajan/sanggah di rumah korban.
Diduga kuat, pisau tersebut digunakan untuk menghabisi nyawa korban. Hal itu terlihat masih ada sedikit bercak darah pada pisau.

Sumber kepolisian mengatakan, ini merupakan kasus pembunuhan sekaligus pencurian. Pasalnya, sejumlah barang milik korban juga dibawa lari pelaku pembunuhan.
Di antaranya uang tunai yang ada di dompet korban dan satu sepeda motor Honda Scoopy warna merah berplat DK 3114 KAR milik korban.
Sebelum ditemukan terbunuh, petugas menyakini korban sempat melawan pelaku. Hal itu terlihat dari luka yang dialami perempuan yang berasal dari Banjar Pekuwudan, Sukawati, Gianyar, itu.
"Dugaan kasus curas. Dari pemeriksaan, korban sempat melawan pelaku. Itu terlihat dari luka di tangan korban," ujar sumber kepolisian, Selasa (29/12/2020).
Polisi membeberkan, ada luka sayatan di tangan korban sehingga diduga kuat dia sempat menahan benda tajam yang dipakai pelaku untuk menghabisi nyawanya. (riz)