Penemuan Mayat di Denpasar
UPDATE Pembunuhan Pegawai Bank di Denpasar, Jenazah Tidak Jadi Diautopsi karena Positif Covid-19
UPDATE pembunuhan pegawai bank di Denpasar, hasil swab korban positif covid-19, sehingga tidak bisa dilakukan tindakan autopsi
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hasil swab korban pembunuhan Ni Putu Widiastuti (24) ternyata positif Covid-19.
Jasad pegawai bank swasta ini pun tidak jadi diautopsi.
Tes swab terhadap jenazah Widiastuti dilakukan saat pemeriksaan forensik di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
Tes swab ini sebagai prosedur sebelum dilakukan autopsi.
"Karena ini masa Covid-19, sesuai dengan SOP, proseduralnya dilakukan secara cek swab. Memastikan apakah bersangkutan sehat atau tidak. Ternyata hasilnya positif," ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, di ruang pers Polresta Denpasar, Rabu (30/12/2020) sore.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Pegawai Bank di Denpasar, Polisi Sebut Sudah Mengarah ke Seorang & Ada Rekaman CCTV
Baca juga: Kasus Pegawai Bank di Denpasar yang Tewas Dibunuh Belum Bisa Diautopsi, Begini Kata Kepolisian
Kombes Pol Jansen yang didampingi Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya menyatakan hasil tes swab korban Widiastuti keluar pada Selasa (29/12/2020).
"Karena positif Covid-19, sehingga tidak bisa dilakukan tindakan autopsi. Tapi dengan visum luar, sudah bisa disimpulkan oleh tim dokter," tandasnya.
Dokter Penanggungjawab Pasien Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit, mengatakan pihaknya belum bisa melakukan autopsi terhadap jenazah yang dinyatakan positif Covid-19.
“RSUP Sanglah belum memiliki ruangan bertekanan negatif untuk autopsi," ungkapnya secara terpisah, kemarin.
Sementara berdasarkan hasil visum luar, penyebab kematian korban Widiastuti adalah luka tusukan.
“Khususnya yang mematikan itu ada 5 titik di bagian dada dan leher. Saat ini jenazah masih di RSUP Sanglah,” jelas Kapolresta.
Polisi juga melakukan uji swab terhadap kekasih korban, Gede Hara Yogi Swara.
Yogi terakhir bertemu Widiastuti pada Minggu (27/12/2020) sore, sehari sebelum korban ditemukan meninggal dunia dengan luka tusuk di sekujur tubuh di rumahnya.
Widiastuti ditemukan meninggal dunia di rumahnya Jalan Kerta Negara, Gang Widura, Nomor 24, Banjar Poh Gading, Ubung Kaja, Denpasar, Denpasar, Senin (28/12/2020) pukul 08.30 Wita.
"Pacarnya juga diswab, hasilnya 2-3 hari nanti. Dari keterangan pacarnya, terakhir bertemu dengan korban sore hari sebelum kejadian," ujar Jansen.
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Pegawai Bank di Denpasar, Polisi: Semua Kita Olah, Semoga Segera Diungkap
Baca juga: Pegawai Bank Asal Sukawati Korban Pembunuhan Dikabarkan Positif Covid-19, Begini Kata Kelian Banjar
Sementara itu, Kelian Banjar Pekuwudan, Sukawati, Gianyar, I Ketut Rai Suparsa, menyatakan pihak banjar belum menerima informasi secara resmi terkait korban Widiastuti yang dinyatakan positif Covid-19.
Namun, kata dia, pihak keluarga telah mengetahui hal tersebut.
Karena itu, prosesi pengabenan digelar menggunakan protap protokol kesehatan.
"Ke banjar belum sampai informasinya (terkait positif Covid-19). Tapi keluarganya sudah tahu.
Untuk tindak lanjut, rencananya ngaben dengan prokes," ujarnya saat dihubungi via telepon, Rabu (30/12/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, mengatakan jenazah Widiastuti harus dikremasi.
"Penanganan jenazah dilakukan dengan protokol Covid-19.
Dan juga melakukan tracing ke kontak erat termasuk petugas yang melakukan evakuasi jenazah harus dilakukan swab," kata Suarjaya, kemarin.
Mengarah Seorang
Di sisi lain, polisi terus mengumpulkan bukti-bukti lainnya terkait kematian dan siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa Widiastuti, serta membawa kabur motor korban.
Baca juga: POPULER BALI: Polisi Selidiki Pelaku Pembunuhan Pegawai Bank | Pariwisata Bali Makin Kelabu
Baca juga: UPDATE Pegawai Bank yang Tewas Itu Tidak Alami Kekerasan Seksual, Polisi Selidiki Pelaku Pembunuhan
Kapolresta Jansen menyatakan, sosok pelaku sudah mulai mengarah ke seorang.
Namun untuk menyakinkan hal tersebut pihaknya kini masih terus mendalami dan memperkuat bukti-bukti yang sudah dikumpulkan selama beberapa hari ini.
"Nanti kita mengkolaborasikan bukti-bukti identifikasi dari handphone, CCTV, dan lainnya yang kita sudah dapat. Orang yang dicurigai juga sudah ada," ujarnya.
"Ya masih dalam penguatan bukti-buktilah (pelaku). Sudah mulai mengarah. CCTV ada yang terlihat baru satu orang. Tapi kita masih kembangkan lagi," imbuhnya.
Widiastuti yang biasa disapa Ewik ini, diketahui tinggal di rumah milik orangtuanya tersebut sudah setahun lebih.
Ia tinggal sendirian di rumah lantai dua itu.
Pegawai bank ini dipastikan meninggal karena kehabisan darah setelah mengalami luka sebanyak 32 kali di tubuhnya.
Di antara 32 luka tersebut ada 25 luka tusukan mirip pisau dapur.
"Pisaunya ada yang kita temukan di TKP, mirip dengan pisau dapur tetapi kita masih coba dalami kemungkinan ada barang bukti yang lainnya.
Motornya juga masih penyelidikan. Motor (milik korban) Scoopy warna merah putih," tambahnya.
Baca juga: Pisau Ditemukan di Dekat Merajan Pegawai Bank di Kuta yang Tewas Dibunuh, Polisi: Ada Perlawanan
Baca juga: POPULER TERKINI: Ada Pisau di Dekat Merajan Pegawai Bank yang Tewas | Kakek Sugiono Meninggal
Kapolresta meminta masyarakat turut mendoakan agar kasus ini bisa segera terungkap dan pelaku bisa ditemukan secepatnya.
"Kalau dari hasil CCTV, itu kita masih dalami, yang pasti sudah mulai mengarah.
Ya mohon doanya, semoga segera didapat (bukti-bukti lengkap). Semoga secepatnya kita bisa ungkap pelakunya," harapnya.
(riz/sar/weg)