Berita Jembrana

Sederet Fakta Kakak Adik Tenggelam di Jembrana: Kronologi hingga Tibu Angker Tempat Mandi Dedari

Sederet fakta terkait kakak adik yang tenggelam di Sungai Yeh Makecit Jembrana, mulai dari kronologi hingga kisah tibu yang dianggap angker.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Widyartha Suryawan
Humas Basarnas Bali
Tim SAR lakukan pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan. Berikut adalah sejumlah fakta terkait kakak adik yang tenggelam di Sungai Yeh Makecit Jembrana, mulai dari kronologi hingga kisah tibu yang dianggap angker oleh warga setempat. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Dua orang remaja yang merupakan kakak adik tenggelam di sungai Yeh Mekecit, Banjar Sekar Pancasari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Jumat (1/1/2021).

Perkembangan terkini, seorang korban telah ditemukan pada Sabtu (2/1/2021) dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Sementara itu, satu orang lagi saat ini masih terus dilakukan pencarian.

Berikut adalah sederet fakta terkait kakak adik yang tenggelam di Sungai Yeh Makecit Jembrana, mulai dari kronologi hingga kisah tibu yang dianggap angker serta dipercaya sebagai tempat mandi dedari oleh warga setempat.

Kronologi Kakak Adik Tenggelam
Dua remaja tenggelam di sungai Yeh Mekecit, Banjar Sekar Pancasari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Jumat (1/1/2021).

Pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Jembrana pun langsung melakukan pencarian. Namun, hingga sore korban belum ditemukan.

Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Jembrana, Dewa Hendri, mengatakan dua orang korban adalah Gusti Komang Suka (20) dan Gusti Ketut Budiana (17).

Keduanya berenang di sungai, dan setelah beberapa lama tidak tampak ke permukaan.

Informasi yang dihimpun, kedua korban merupakan kakak beradik yang berasal dari Banjar Kepuh Desa Mendoyo Dauh Tukad.

Kakak-adik ini sebelumnya berenang dengan lima orang rekannya yang lain tepat di hari pertama Tahun Baru 2021.

Lokasi hilangnya kedua korban tepat berada di aliran sungai atau tibu (seperti air terjun). Kedalaman tibu diperkirakan dua hingga tiga meter.

Sedangkan ketinggian dari tibu ke atas tebing kurang lebih 3,5 meter hingga empat meteran.

Menurut Eja, salah satu saksi, kejadian terjadi antara sekitar pukul 11.00 Wita hingga pukul 11.20 Wita.

Awalnya, korban dan rekannya sedang memanggang.

Namun tidak diketahui apakah ikan atau hewan lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved