Corona di Indonesia

Berikut Cara Untuk Cek Status Penerima Vaksin Covid-19 via pedulilindungi.id

Pemerintah terus mematangkan persiapan rencana program vaksinasi Covid-19 yang akan dilaksanakan mulai pertengahan Januari 2021. 

Editor: Ady Sucipto
Dok istimewa
Tangkapan layar https://pedulilindungi.id/cek-nik 

TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah terus mematangkan persiapan rencana program vaksinasi Covid-19 yang akan dilaksanakan mulai pertengahan Januari 2021. 

Rencana tersebut setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan mengeluarkan izin penggunaan vaksin virus corona. 

Mengutip laman Kompas.com, menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi, vaksinasi Covid-19 akan dilakukan dalam dua tahap

Di tahap pertama, vaksinasi diutamakan untuk petugas kesehatan, petugas publik, dan kemudian lansia. 

"Tahap awal dilakukan pada Januari sampai April 2021 dengan rincian penerima vaksin yakni petugas kesehatan sebanyak 1,3 juta, petugas publik 17,4 juta, dan lansia sebanyak 21,5 juta," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/1/2021).

Selanjutnya, bagi warga yang berusia di atas 60 tahun akan divaksinasi setelah mendapatkan kepastian keamanan vaksin untuk diberikan pada kelompok umur tersebut.

Tahap vaksinasi Pihak Kemenkes memperkirakan vaksinasi untuk kategori prioritas pertama ini dapat dimulai antara 15 sampai 25 Januari 2021.

Selanjutnya untuk vaksinasi untuk tahap kedua direncanakan dilaksanakan pada April 2021 hingga Maret 2022.

Pada tahap kedua ini vaksinasi akan diberikan kepada 63,9 juta masyarakat rentan atau masyarakat di daerah dengan risiko penularan tinggi. 

Selanjutnya, vaksin juga diberikan kepada 77,4 juta masyarakat dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Jumlah keseluruhan, total target penerima vaksin Covid-19 di Indonesia sekitar 181 juta penduduk atau sekitar 70 pesen total penduduk.

Petugas medis melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Acara simulasi vaksinasi dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar.
Petugas medis melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Acara simulasi vaksinasi dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar. (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Jenis vaksin

Sementara itu merujuk pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 12758/2020 tentang Penetapkan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, terdapat tujuh jenis vaksin yang dapat digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.

Jenis itu meliputi: Vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc and BioNTech, Sinovac Life Sciences Co, Ltd.

Cara cek status penerima vaksin

Bagi warga yang telah menerima SMS edukasi dan masuk dalam kategori prioritas pertama penerima vaksin dapat mengecek status penerima vaksin melalui situs pedulilindungi.id.

Berikut tata caranya:

1. Pada halaman utama situs tersebut akan tampil menu utama dengan tulisan "Periksa status NIK Anda (saat ini khusus Tenaga Kesehatan) dalam program vaksinasi di sini".

2. Kemudian pilih "Periksa".

3. Selanjutnya, masukkan nomor NIK yang tertera pada KTP Anda.

4. Masukkan kode captcha yang tersedia.

5. Klik "Selanjutnya"

6. Apabila Anda telah terdaftar, maka muncul pemberitahuan:

"Selamat Anda dengan NIK (nomor NIK Anda) terpilih sebagai calon penerima vaksinasi COVID-19 GRATIS. Vaksin ini aman dan efektif melindungi Anda dan keluarga Anda dari virus COVID-19".

Namun, apabila belum termasuk dalam prioritas penerima vaksin maka akan muncul pemberitahuan:

"Mohon maaf, Anda dengan NIK (nomor NIK Anda) saat ini BELUM termasuk calon penerima vaksinasi COVID-19 GRATIS pada periode ini".

SMS edukasi

Di sisi lain, pihak Kemenkes juga telah mulai mengirimkan SMS pemberitahuan kepada warga yang terdaftar sebagai penerima vaksin tahap pertama.

Pengiriman SMS pemberitahuan tersebut dimulai sejak Kamis, (31/12/2020).

Nadia mengatakan, pesan singkat yang dikirim tersebut merupakan SMS edukasi kepada calon penerima vaksin.

"Belum mulai SMS pendaftaran. Edukasi dulu, kalau sudah edukasi baru nanti kalau sudah mendekati (waktu vaksinasi) baru pendaftaran," ujar Nadia.

Selanjutnya, Kemenkes akan mengirimkan SMS pendaftaran berupa link untuk registrasi.

Besok Vaksin Covid-19 dikirim ke Bali

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia segera mendistribusikan vaksin Covid-19 jenis Sinovac ke Bali dan daerah lainnya di Indonesia.

Dikonfirmasi Tribun Bali, Sabtu (2/1), Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengatakan vaksin akan dikirim Biofarma mulai Senin (4/1) besok.

" Untuk vaksin, Kementerian Kesehatan segera mendistribusikan ke seluruh provinsi. Vaksin akan dikirim oleh Biofarma mulai tanggal 4 Januari mendatang," kata Suarjaya.

Suarjaya mengatakan, kegiatan vaksinasi serentak di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia mulai Jumat 22 Januari 2021.

"Kami harap Bali secepatnya mendapatkan vaksin untuk Covid-19," ujarnya.

Sudah Siapkan SDM

Dokter Suarjaya mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan berperan dalam vaksinasi Covid-19.

Menurut Suarjaya, tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas dalam pelaksanaan imunisasi di 8 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bali meliputi vaksinator, nakes yang akan diskrining, dan petugas lain yang membantu pelayanan vaksinasi.

"Dari 8 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bali, jumlah tenaga vaksinator sebanyak 3.392 orang. Dengan rincian, Kabupaten Jembrana 100 orang, Tabanan 512 orang, Badung 209 orang, Kota Denpasar 1.442 orang, Gianyar 221 orang, Bangli 205 orang, Klungkung 188 orang, Karangasem 243 orang dan Buleleng 272 orang," ungkapnya.

Sementara jumlah tenaga kesehatan yang akan mengikuti skrining sebanyak 4.492 orang.

Rinciannya, Kabupaten Jembrana 371 orang, Tabanan 274 orang, Badung 52 orang, Kota Denpasar 2.926, Gianyar 210 orang, Bangli 172 orang, Karangasem 206 orang, dan Buleleng 117 orang.

Adapun jumlah nakes atau petugas lain yang membantu pelayanan imunisasi sebanyak 13.369 orang.

Rinciannya, Kabupaten Jembrana 1.640 orang, Tabanan 257 orang, Badung 109 orang, Kota Denpasar 10.495 orang, Gianyar 339 orang, Bangli 63 orang, Karangasem 299 orang, dan Buleleng 113 orang.

"Kegiatan vaksinasi akan serentak dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di provinsi Bali yang meliputi rumah sakit, Puskesmas dan Pustu," tambahnya. (*)

sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buka pedulilindungi.id untuk Cek Status Penerima Vaksin Covid-19"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved