PM Israel Benjamin Netanyahu Dituntut Mundur Atas Tuduhan Korupsi dan Gagal Atasi Pandemi Covid-19
Mereka menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dari jabatan PM Israel yang sudah lama dia emban.
Aksi demonstransi menuntut PM Benjamin Netanyahu mundur sudah berlangsung sejak medio tahun 2020.
Ribuan orang Israel sebelumnya berdemo di depan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (22/8/2020).
Para pengunjuk rasa berkumpul dari sejumlah titik di Kota Yerusalem dan berjalan bersama sepanjang jalan utama menuju kediaman Netanyahu di Jalan Balfour.
Baca juga: PM Netanyahu Sebut Israel Menuju Tepi Jurang karena Kasus Covid-19 Melonjak Drastis
Baca juga: Arab Saudi Izinkan Pesawat Israel Lintasi Wilayah Udaranya menuju Emirat Arab
Mereka mengangkat balon raksasa yang menggambarkan kepala Netanyahu dan saingannya yang berubah menjadi mitra koalisinya, Benny Gantz.
Mereka juga mengibarkan bendera Israel dan bendera hitam yang merupakan simbol salah satu gerakan protes akar rumput.
Salah satu spanduk bertuliskan "Balfour ada di tangan kami" sementara yang lain menyerukan Netanyahu untuk mundur.
Sebuah spanduk lain bertuliskan sindiran kepada Netanyahu dengan menyebutnya "Menteri Kejahatan".
Polisi Israel kala itu mengatakan mereka menangkap tujuh pengunjuk rasa karena dicurigai melanggar ketertiban umum dan menyerang polisi.
Netanyahu menolak seruan untuk mundur ketika dia diadili dan mengklaim kaum kiri dan media bertanggung jawab atas protes tersebut.
Israel disebut cukup berhasil menekan penyebaran virus corona di awal-awal pandemi.
Namun setelah sektor perekonomian dibuka, jumlah kasus virus corona di Israel langsung melonjak sampai awal tahun 2021 ini.
Tahun 2019 lalu, Netanyahu mendapat dakwaan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan umum dalam tiga investigasi korupsi yang telah berjalan lama.
Pada Januari 2019, persidangan akan beralih ke tahap penyampaian kesaksian dengan tiga sesi dalam sepekan.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Ribuan Warga Israel Kembali Berdemo, PM Benjamin Netanyahu Dituntut Mundur