Berita Denpasar

Akibat Hujan Mengguyur Denpasar Satu Rumah Tergenang Air, BPBD Lakukan Penyedotan

Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa saat dihubungi Senin (4/1/2021) siang mengatakan genangan air tersebut setinggi betis orang

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
BPBD Kota Denpasar
Penyedotan air yang menggenangi rumah warga di Jalan Hang Tuah Denpasar, Senin (4/1/2021) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Hujan lebat yang mengguyur Kota Denpasar sejak kemarin malam membuat satu rumah tergenang air di Denpasar.

Rumah yang terendam banjir tersebut berada di kawasan Jalan Hang Tuah, Gang Mawar Sanur.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa saat dihubungi Senin (4/1/2021) siang mengatakan genangan air tersebut setinggi betis orang dewasa.

Setelah mendapat laporan adanya rumah yang tergenang air, pihaknya menurunkan petugas ke lokasi untuk melakukan penyedotan air.

Baca juga: Musim Hujan, 6 Titik Sungai di Denpasar Dibersihkan, Hasilkan 129 Meter Kubik Sampah

“Penyebab rumah tersebut terendam dikarenakan rumah tersebut posisinya lebih rendah dari jalan raya,” kata Joni.

Selain itu, joni menambahkan jika di rumah tersebut tidak ada saluran pembuangan air.

Selain rumah tergenang air, pihaknya juga menangani pohon tumbang di Jalan Akasia Nomor 2 Denpasar.

Pohon mangga tersebut tumbang sekitar pukul 08.30 Wita.

Tak ada kerusakan yang ditimbulkan dari kejadian pohon tumbang ini.

Sementara itu, untuk upaya antisipasi kesiapsiagaan bencana apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, Pemkot Denpasar juga mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 360/1638/BPBD perihal Antisipasi Kesiapsiagaan Bencana Dalam Situasi Pandemi Covid-19.

Mengingat saat ini masih berada pada situasi penanganan Covid-19, maka dipandang perlu untuk membentuk tim pemantauan hingga tingkat desa/kelurahan.

“Sesuai dengan Surat Mendagri dan Surat Gubernur Bali maka dipandang perlu untuk membentuk Posko Kesiapsiagaan dengan memberdayakan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang dikoordinir oleh perbekel/lurah serta dilaksanakan pembinaan oleh camat,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa tim pemantauan yang dimotori oleh Linmas ini nantinya bertugas untuk melaksanakan pemantauan secara cermat dan berkelanjutan guna mengetahui situasi terkini terhadap perkembangan informasi cuaca.

Selain itu, perbekel/lurah juga diharapkan untuk aktif menyiagakan seluruh perangkat desa/kelurahan dengan berkoordinasi bersama TNI, Polri, Basarnas dan BPBD Kota Denpasar.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Senin 4 Januari 2021, Bali Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

“Namun yang perlu diingat adalah dalam setiap aktivitas wajib menerapkan disiplin protokol kesehatan dan melaksanakan koordinasi intensif dengan Satgas Covid-19 di masing-masing desa/kelurahan,” katanya.

Joni menekankan bahwa berbagai upaya juga sudah dan akan dilaksanakan guna meminimalisir dampak dari cuaca buruk ini.

Beberapa hal tersebut yakni penggelontoran sungai dan gorong-gorong, pembersihan saluran air, perompesan pohon serta peremajaan pohon perindang.

“Namun tetap kami mengajak masyarakat yang dikoordinir oleh perbekel/lurah untuk senantiasa menjaga kebersihan serta tidak membuang sampah sembarangan, terlebih membuang sampah ke sungai,” katanya.

“Serta tak lupa kami ingatkan kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, jika tidak mendesak lebih baik tetap tinggal dirumah jika melihat atau mengalami kejadian kegawatdaruratan dapat segera menghubungi BPBD Kota Denpasar atau Denpasar Safe City di sambungan 112 atau 0361 223333," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved