Setelah 4 Bulan Berturut Alami Deflasi, Bali Alami Inflasi Sebesar 0,68 persen pada Desember 2020
Sama halnya dengan yang terjadi pada bulan sebelumnya, Provinsi Bali pada bulan Desember 2020 kembali mencatat inflasi setelah mengalami deflasi
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Adapun peningkatan lebih lanjut tertahan oleh turunnya tarif angkutan antar kota.
Sedangkan untuk kelompok barang core inflation mencatat peningkatan harga sebesar 0,25 persen (month to month) dibandingkan dengan bulan November.
Naiknya tekanan inflasi ini terjadi terutama pada canang sari, laptop atau notebook, dan air kemasan.
Harga canang sari meningkat seiring dengan peningkatan kegiatan keagamaan dan pembukaan hotel dan villa di akhir tahun.
Namun demikian, peningkatkan lebih lanjut tertahan oleh penurunan harga emas perhiasan.
Adapun penurunan harga emas perhiasan sejalan dengan turunnya harga emas dunia pasca redanya ketidakpastian ekonomi global.
Menurutnya, selain itu, masih rendahnya pendapatan masyarakat juga menyebabkan penurunan permintaan terhadap barang tahan lama dan barang tersier, seperti mainan anak.
"Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID, red) Kabupaten/Kota dan Provinsi terus berupaya untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga di masyarakat, diantaranya meningkatkan penyerapan komoditas pertanian dengan berbagai program seperti Pasar Gotong Royong. Selain itu, TPID juga akan melakukan gerakan Lumbung Pangan untuk memastikan distribusi kepada seluruh lapisan masyarakat di Bali dan mendorong digitalisasi pada UMKM pertanian," ucap Trisno Nugroho.
Dalam kesempatan tersebut, Ia menyebutkan bahwa Bank Indonesia memperkirakan inflasi pada Januari 2021 akan tetap terkendali.
Trisno Nugroho menyebut, meskipun demikian, tingginya curah hujan di Bali perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan harga kelompok barang volatile food.
"Menghadapi potensi tantangan tersebut, Bank Indonesia Provinsi Bali akan tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Daerah melalui TPID guna memastikan inflasi terjaga dalam kisaran sasaran nasional, salah satunya melalui himbauan agar petani tetap menanam sesuai dengan siklusnya agar pasokan tetap mencukupi di kemudian hari," ungkapnya. (*)