Berita Bali
AirNav Catat 257 Pergerakan Pesawat Pada Puncak Arus Balik Nataru di Bandara Ngurah Rai
AirNav Indonesia mengelola 55.188 pergerakan pesawat udara sejak 18 Desember 2020 sampai dengan 3 Januari 2021
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - AirNav Indonesia mengelola 55.188 pergerakan pesawat udara sejak 18 Desember 2020 sampai dengan 3 Januari 2021 pada periode angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno, mengatakan bahwa data tersebut belum ditambah dengan data posko monitoring Nataru hari terakhir 4 Januari 2021.
“Pada puncak arus balik kedua, Minggu tanggal 3 Januari 2021 kemarin, AirNav Indonesia melayani 3.481 pergerakan pesawat udara di seluruh Nusantara, terdiri dari 3.380 penerbangan rute domestik dan 101 penerbangan rute internasional. Rata-rata jumlah penggunaan slot penerbangan pada delapan bandara besar mencapai 71 persen,” ungkap Pramintohadi melalui keterangannya, Rabu (6/1/2021).
Dijelaskannya, lima bandara dengan pergerakan pesawat udara terbanyak yang dilayani hari Minggu (3/1/2021) kemarin antara lain adalah Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dengan 902 pergerakan, Bandara Juanda Surabaya dengan 262 pergerakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dengan 257 pergerakan, Bandara Hasanuddin Makassar dengan 243 pergerakan, dan Bandara Kualanamu Medan dengan 152 pergerakan.
Baca juga: Trafik Penumpang di Bandara Ngurah Rai Periode Desember 2020 Capai 434.557 Orang
Baca juga: 14 Ribu Lebih Orang Tinggalkan Bali Via Bandara Ngurah Rai, Puncak Arus Balik Terjadi 3 Januari 2021
Baca juga: Bandara Ngurah Rai Raih Akreditasi Pelayanan Pelanggan Level 2 dari Airport Council International
Berdasarkan data yang dihimpun oleh AirNav Indonesia, puncak pergerakan pesawat udara untuk arus mudik terjadi pada tanggal 23 Desember 2020 lalu.
“Pada 23 Desember 2020, kami melayani 3.848 pergerakan pesawat udara, yang juga merupakan jumlah tertinggi pada periode angkutan Nataru ini. Rata-rata jumlah penggunaan slot penerbangan pada delapan bandara besar mencapai 74 persen,” ujarnya.
Lima bandara dengan pergerakan pesawat udara terbanyak pada tanggal 23 Desember antara lain adalah Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dengan 917 pergerakan, Bandara Hasanuddin Makassar dengan 279 pergerakan, Bandara Juanda Surabaya dengan 260 pergerakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar dengan 207 pergerakan dan Bandara Kualanamu Medan dengan 157 pergerakan.
Sedangkan untuk rute internasional, menurut Pramintohadi, memang masih jauh dari kondisi normal sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia.
Untuk pergerakan rute internasional memang masih minus sampai dengan 85 persen.
Bahkan, penerbangan lintas atau overflying minusnya juga masih sampai dengan 79 persen dibandingkan dengan kondisi normal.
"Tapi kami yakin, ke depan kondisi pergerakan rute internasional dan overflying juga akan semakin membaik seiring dengan pengetatan protokol kesehatan di industri penerbangan,” papar Pramintohadi.
AirNav Indonesia pada bulan Desember 2020 melayani total 122.480 pergerakan di seluruh ruang udara Indonesia.
Angka ini turun 34 persen dibandingkan dengan pergerakan yang kami layani pada Desember 2019, yakni 184.752.
Total pergerakan pesawat udara yang kami layani pada 2020 adalah 1.202.748 pergerakan, sedangkan pada 2019 adalah 2.097.595 pergerakan.