Detik-detik Pembunuhan Pegawai Bank di Denpasar Terungkap, Adegan Kesembilan Jadi Sorotan
Detik-detik Pembunuhan Pegawai Bank di Denpasar Terungkap, Adegan Kesembilan Jadi Sorotan
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Aloisius H Manggol
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Satreskrim Polresta Denpasar melaksanakan rekontruksi kasus pembunuhan Ni Putu Widiastiti (24) pada Rabu (6/1/2021) pagi.
Reka adegan sebanyak 64 kali dilakukan di Polresta Denpasar.
TKP pembunuhan tersebut di Jalan Kertanegara, Gang Widura, Nomor 24, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.
Baca juga: Saksi Dengar Suara Tembakan Berkali-kali di Vila Mutiara, Warga Disuruh Masuk Rumah
Dalam rekonstruksi, pelaku berinisial PAHP (14) yang memakai pakaian tahanan dengan pengawalan ketat berlangsung di halaman belakang Polresta Denpasar.
Rekontruksi dilakukan penyidik untuk mencocokkan keterangan pada Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) dengan merekam jejak atau reka ulang.
"Kegiatan berlangsung mulai sekitar pukul 10.00 wita hingga 11.30 wita," ujar Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya pada Rabu (6/1/2021) sore.
Pelaku PAHP saat rekontruksi menggunakan seragam tahanan bernomor 07 didada kiri, terlihat juga ia menggunakan masker dan sarung tangan.
Dalam rekontruksi itu, ia dibekali pisau rakitan berbahan dasar kardus.
Danujaya menjelaskan dari adegan satu ke delapan pelaku sudah memantau korban dirumah, ia memulai dengan loncat pagar lalu masuk kerumah.
Hingga di adegan ke sembilan pelaku mulai melakukan penusukan kepada korban Ni Putu Widiastiti (24) yang bekerja sebagai teller Bank BUMN cabang Kuta, Badung, Bali dan berasal dari Sukawati, Gianyar.
Selanjutnya pelaku, mengambil sepeda motor korban jenis Honda Scoopy dan membawa kabur motor korban.
Hingga di adegan terakhir 64, pelaku merekonstruksi adegan yang menjahit tangannya di salah satu klinik di Singaraja, Buleleng, Bali.
"Ada 64 adegan dari kasus ini (pembunuhan), tidak ada pengurangan dan tidak kelebihan keterangan dari pelaku," jelas Danujaya.
"Dari hasil reka adegan, terlihat di adegan 24 sampai 31 pelaku melakukan penusukan ke korban," tutupnya.