Berita Bangli
Tetap Gelar Pembelajaran Tatap Muka, TK Negeri Bangli Terapkan Sistem Sif
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Bangli, tak hanya digelar pada tingkat SD dan SMP. Tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) di Bangli
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dengan penerapan sistem sif, otomatis PTM di TK Negeri Bangli hanya ada empat hari efektif dalam sepekan.
Pun demikian, masing-masing rombel hanya mengikuti PTM selama satu kali per minggu.
Lebih lanjut dijelaskan, alasan pelaksanaan PTM dengan sistem shift karena dalam satu rombel, rata-rata terdapat 15 orang anak.
Trisnawati juga mengatakan bahwa tidak semua anak mendapat persetujuan orang tua, untuk mengikuti PTM.
"Tidak ada paksaan untuk mengikuti PTM. Semua kembali pada keputusan orang tua. Jika tidak mendapat persetujuan, maka tetap kami layani dengan BDR (Belajar Dari Rumah/daring)," ucapnya.
Dari yang sudah berjalan selama beberapa hari terakhir, Trisnawati mengatakan dalam setiap proses belajar mengajar (PBM) di kelas, rata-rata hanya diikuti delapan hingga 10 anak.
Jam belajar yang normalnya dilakukan 60 menit, juga dikurangi menjadi 30 menit.
"Kalau dulu sebelum pandemi, masuk jam 7.30 wita, jam 10.00 wita sudah pulang. Dulu anak-anak ada tri sandya di halaman, ada makan minum, ada ekstra, sekarang semua dibatasi," ucapnya.
Pihaknya kembali menegaskan bahwa pelaksanaan PTM di TK Negeri Bangli sudah sesuai SOP protokol kesehatan.
Bilamana ke depan ditemukan gejala positif Covid-19 di lingkungan sekolah, Trisnawati menegaskan PTM akan dihentikan sementara, dan kembali pada BDR.
"Orang tua sekarang sudah sadar bilamana kondisi kesehatan anaknya kurang baik, maka langsung meminta izin tidak masuk. Begitupun dengan staf kami, juga akan meminta izin bilamana merasa kurang sehat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," tandasnya. (*)