Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak

5 FAKTA Sriwijaya Air yang Hilang Kontak: Dari Kronologi hingga Pesawat Sudah Berumur 26 Tahun

Inilah sejumlah fakta di balik pesawat Sriwijaya yang hilang kontak tersebut. Dari Kronologi hingga Pesawat Sudah Berumur 26,7 Tahun

Editor: Widyartha Suryawan
KOMPAS.com/Flightradar24
Sriwijaya Air penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak Sabtu (9/1/2021). 

TRIBUN-BALI.COM - Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh dan meledak di kawasan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Peristiwa itu terjadi hanya beberapa saat take off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, 

Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, membenarkan jatuhnya pesawat milik Sriwijaya Air.

Dijelaskannya, kontak terakhir pesawat tersebut dengan menara pengawas terjadi pukul 14.40 WIB.

"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182. Dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Basarnas dan KNKT," ujarnya.

Diduga kuat, pesawat yang berisi 56 penumpang termasuk awak kabin tersebut karam di sekitar laut Kepulauan Seribu.

Inilah sejumlah fakta di balik pesawat Sriwijaya yang hilang kontak tersebut.

1. Sudah Berumur 26,7 Tahun
Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta itu diketahui sudah berumur 26,7 tahun.

Pesawat ini diproduksi Boeing tahun 1994 dan bergabung di jajaran armada Sriwijaya Air sejak 2012.

Pesawat dengan call sign SJY182 ini tiba-tiba hilang kontak saat baru saja lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Pontianak, di atas perairan Pulau Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021) siang.

Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Suryanto mengatakan pesawat jenis Boeing B737-500 tersebut sudah beroperasi sejak tahun 1994.

"Jadi kurang lebih ya umurnya sekitar 25 sampai 26 tahun," ungkap Suryanto di Posko Crisis Center Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta kemarin malam.

Pasalnya, hingga kini KNKT masih mengumpulkan data di lapangan soal kondisi pesawat saat akan lepas landas.

Diketahui, kalau pesawat tersebut baru saja lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Supadio, Pontianak.

"Tapi harusnya berapa pun umur dari pesawat kalau ada maintenance secara bertahap sesuai yang berlalu di Dirjen Perhubungan Udara harusnya safe (aman)," ungkap Suryanto.

Sementara itu, Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena mengaku kalau pesawat yang kandas tersebut sudah dalam keadaan laik terbang.

Pasalnya pesawat SJY182 milik Sriwijaya Air itu sudah terlebih dahulu menjalani pengecekan dan dianggap sudah laik terbang.

"Karena sebelumnya pesawat ini sudah terbang terlebih dahulu, ini rute kedua. Rute ini kan Pontianak pulang pergi dan sudah dicek secara berkala," aku Jefferson.

2. Sempat Delay 30 Menit
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu, (9/1/2021), sempat delay selama 30 menit sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena membenarkan penerbangan pesawat tujuan Pontianak itu sempat tertunda.

Menurut dia, hal itu disebabkan karena cuaca buruk yang tak memungkinkan pesawat tersebut lepas landas.

"Jadi tadi delay akibat hujan deras. Makanya ada delay 30 menit saat boarding," kata Jefferson dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (9/1/2021). 

Jefferson menegaskan, delay itu terjadi bukan karena ada masalah pada kondisi pesawat.

"Kalau kondisi pesawat dalam keadaan sehat. Sebelumnya pulang pergi ke Pontianak, harusnya tidak ada masalah. Semuanya lancar," kata dia.

3. Kronologi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan kronologi pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 hilang kontak usai lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Menurut Budi, pesawat tersebut take off dari bandara tersebut pada pukul 14.36 WIB.

“Pukul 14.37 WIB masih 1.700 kaki kontak diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki, dengan mengikuti standar instrumen," ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Sabtu, dikutip dari Kompas.com.

Sekitar pukul 14.40 WIB, pesawat tersebut terlihat tidak mengarah ke tujuan seharusnya.

Pesawat terlihat mengarah ke Barat Daya.

“Oleh karenanya ditanya oleh ATC (air traffic control) untuk melaporkan arah pesawat. Tidak lama kemudian dalam hitungan second pesawat Sriwijaya SJ-182 hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, bandara tujuan, instansi terkait,” ujarnya.

Dikutip dari TribunPontianak.co.id, Distrik Manager Sriwijaya Air Grup Pontianak, Faisal Rahman saat konferensi Pers menyampaikan, dari data manifest pesawat, terdapat 62 orang yang berada di pesawat tersebut.

"Di dalam pesawat tersebut ada 62 jiwa, untuk kru pesawat ada 6 orang. Dan sementara hanya itu yang bisa saya Sampaikan,"ujarnya saat konferensi Pers di Bandara Internasional Supadio, Sabtu (9/1/2021).

4. Menangis Histeris
Sejumlah anggota keluarga dan kerabat penumpang Sriwijaya Air menangis histeris di Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (9/1/2021) sore.

Isak tangis pecah ketika mereka tiba di Bandara Supadio dan mendapat informasi bahwa pesawat yang ditumpangi keluarganya hilang kontak.

Yaman Zai tak menyangka, rencana keluarganya berlibur ke Pontianak bakal menjadi bencana.

Pria asal Pulau Nias ini kehilangan kontak dengan empat keluarganya, yaitu istri dan tiga anaknya yang menumpang pesawat Sriwijaya Air.

Yaman Zai yang sudah satu tahun tinggal di Pontianak menangis histeris setibanya di Bandara Supadio.

Ia mengungkapkan, turut pula dalam penerbangan itu anaknya yang baru lahir beberapa bulan lalu.

"Terakhir kontak saya setengah 2 siang tadi, mereka sudah di bandara, maknanya saya tunggu tunggu, palingkan biasa satu jam sudah sampai, tapi ditunggu tidak datang, ditelepon tidak aktif,"katanya.

Basarnas Pontianak telah menyiapkan crisis center dan posko informasi di Bandara Supadio untuk keluarga dari penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu.

5. Kerahkan Kapal
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan untuk memaksimalkan upaya pencarian pesawat Sriwijaya Air.

Menurut Budi, Basarnas telah mengerahkan kapal ke titik lokasi dugaan hilang kontak pesawat di sekitar perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

"Pukul 17.30 WIB Bapak Presiden memberikan arahan untuk memasimalkan upaya pencarian dan tentu sudah dikerahkan Kapal Basarnas," kata Budi dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1).

Basarnas akan memulai pencarian ke lokasi pada Minggu (10/1) jika sudah menemukan titik koordinat lokasi jatuhnya pesawat.

Baca juga: Dirut Sriwijaya Air Pastikan Pesawat SJ 182 yang  Berusia 26 Tahun Layak Terbang

Baca juga: Pesawat Jatuh dan Meledak, Sriwijaya Air Hilang Kontak di Kepulauan Seribu

Baca juga: Sriwijaya Air SJ-182 Hilang Kontak, Sejumlah Penerbangan Rute Bali-Jakarta PP Beroperasi Normal

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengerahkan 7 kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta – Pontianak.

Ketujuh kapal tersebut 5 unit di antaranya merupakan armada Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok yaitu KN. Trisula P-111 yang saat ini sudah berada di wilayah perairan Kepulauan Seribu, KN.

Alugara P-114, KN. Celurit P-203, KN. Belati P. 205. Selain itu, RIB SAR PLP Tanjung Priok juga disiagakan.

Adapun Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kepulauan Seribu mengerahkan 2 kapal patroli yaitu KN.355 dan V.S054 yang akan berangkat Minggu pagi.

"Kapal-kapal patroli KPLP siap siaga dan segera bergabung dengan tim SAR di bawah komando Basarnas untuk melakukan pertolongan dan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air tersebut, kata Direktur KPLP, Ahmad mellalui siaran pers.

Nakhoda kapal Trisula, Eko Surya mengatakan kapal Trisula telah menemukan benda-benda yang diduga milik Sriwijaya Air.

"Hingga saat ini, kapal Patroli Trisula masih berada di lokasi melakukan pencarian dan pertolongan," kata Eko.

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara ( TNI AU) menyiagakan helikopter dan pesawat untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air.

"Merespons hilang kontak pesawat Sriwijaya SJ-218 rute Jakarta-Pontianak, sesuai instruksi Panglima TNI, TNI AU telah menyiagakan helikopter dan pesawat fix wing untuk mendukung operasi pencarian dan pertolongan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang, Sabtu (9/1).

Indan mengatakan, helikopter yang disiagakan adalah helikopter Super Puma NAS-332 Skadron Udara 6 dan EC-725 Caracal Skadron 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor.

Selain helikopter, TNI AU juga menyiapkan pesawat fix wing Boeing 737 Intai Maritim Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanudin Makassar dan CN-295 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

Daftar penumpang dan kru:
0. 9,77108E+12 Mr. PAULUS YULIUS KOLLO
0. 9,77108E+12 Mr. INDRA WIBOWO
0. 9,77108E+12 Mrs. AISAH DEWI HANDAYANI
0. 9,77108E+12 Mstr. RIFQI MAULANA
0. 9,77108E+12 Mr. YULIANTO YULIANTO
5. 9,77108E+12 Mr. SUYANTO SUYANTO
6. 9,77108E+12 Mr. RIYANTO RIYANTO
7. 9,77108E+12 Mr. ANGGA FERNANDA AFRION
8. 9,77108E+12 Mr. RION YOGATAMA
10. 9,77108E+12 Mr. ARIFIN ILYAS
11. 9,77108E+12 Mr. SUGIONO EFFENDY IN099 TKG
12. 9,77108E+12 Mr. YOHANES YOHANES IN099 TKG
13. 9,77108E+12 Mr. PIPIT PIYONO IN099 TKG
14. 9,77108E+12 Mrs. PANCA WIDIA NURSANTI
15. 9,77108E+12 Mr. BEBEN SOPIAN
16. 9,77108E+12 Mrs. RAZANAH RAZANAH
17. 9,77108E+12 Ms. SARAH BEATRICE ALOMAU
18. 9,77108E+12 Mr. FELIKS WENGGO
19. 9,77108E+12 Mr. YOHANES SUHERDI
20. 9,77108E+12 Mr. RICKO RICKO
21. 9,77108E+12 Mrs. ARNETA FAUZIA~FAO NUNTIUS ZAI
22. 9,77108E+12 Miss. ZURISYA ZUAR ZAI
23. 9,77108E+12 Miss. UMBU KRISTIN ZAI
24. 9,77108E+12 Mr. KOLISUN KOLISUN
25. 9,77108E+12 Mr. SUPIANTO~DANIYA
26. 9,77108E+12 Mrs. RUSNI
27. 9,77108E+12 Mr. RIZKI WAHYUDI~ARKANA NADHIF WAHYUDI
28. 9,77108E+12 Mrs. ROSI WAHYUNI
29. 9,77108E+12 Mrs. INDAH HALIMAH PUTRI
30. 9,77108E+12 Miss. NABILA ANJANI
31. 9,77108E+12 Mrs. MAKRUFATUL YETI SRIANINGSIH
32. 9,77108E+12 Mr. MULYADI MULYADI
33. 9,77108E+12 Mrs. KHASANAH KHASANAH
34. 9,77108E+12 Mrs. ANDI SYIFA KAMILA
39. 9,77108E+12 Mr. XCU CAPT DIDIK GUNARDI
40. 9,77108E+12 Mr. XCU FO FADLY SATRIANTO
41. 9,77108E+12 Ms. XCU FA YUNNI DWI SAPUTRI
42. 9,77108E+12 Ms. XCU FA ISTI YUDHA PRASTIKA
43. 9,77108E+12 Ms. XCU FA GRISLEND GLORIA NATALIES
44. 9,77108E+12 Ms. XCU FA OKE DHURROTUL
45. 9,77108E+12 Mrs. RAHMANIA EKANANDA
46. 9,77108E+12 Ms. DINDA AMELIA
47. 9,77108E+12 Miss. FAZILA AMMARA
48. 9,77108E+12 Miss. FATHIMA ASHALINA M
49. 9,77108E+12 Mr. ASY HABUL YAMIN
50. 9,77108E+12 Mr. FAISAL RAHMAN
51. 9,77108E+12 Mr. IUSKANDAR
52. 9,77108E+12 Mrs. NELLY
53. 9,77108E+12 Mrs. RATIH WINDANIA
54. 9,77108E+12 Miss. YUMNA FANISYATUZAHRA
55. 9,77108E+12 Mrs. RAHMAWATI RAHMAWATI
56. 9,77108E+12 Mr. TONI ISMAIL
57. 9,77108E+12 Mstr. ATHAR RIZKI RIAWAN
58. 9,77108E+12 Mr. IHSAN ADHLAN HAKIM
59. 9,77108E+12 Mrs. PUTRI WAHYUNI
60. 9,77108E+12 Mr. MUHAMMAD NUR KHOLIFATUL AMIN
61. 9,77108E+12 Mrs. AGUS MINARNI
62. 9,77108E+12 Mrs. SHINTA

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh Ternyata Sudah Berumur 26 Tahun

di Tribunnewsmaker.com dengan judul 7 FAKTA Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu: Kronologi, Data Korban, Terungkap Kendala Evakuasi

dan di Kompas.com dengan judul "KNKT : Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Diketahui

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved