Pesawat Sriwijaya Hilang kontak
Pesawat Jatuh dan Meledak, Sriwijaya Air Hilang Kontak di Kepulauan Seribu
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh dan meledak di kawasan Kepulauan Seribu
Surachman menjelaskan, nelayan setempat melihat pesawat jatuh dan meledak di laut.
"Untuk semantara kita dapatkan serpihan dari laut, seperti kabel potongan celana levis ukuran satu jengkal," katanya.
"Ada informasi dari nelayan di sekitar Pulau Laki sekitar pukul 15.00 WIB sebelah timur Pulau Laki, itu ada yang mendengar suara seperti petir, kemudian ledakan, ya dentuman seperti itulah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
Anggota Komisi V DPR, Irwan, meminta Kementerian Perhubungan dan pihak maskapai Sriwijaya Air, segera menyampaikan informasi situasi terkini terkait hilang kontak pesawat Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak.
"Ini perlu dilakukan agar supaya masyarakat, khususnya keluarga penumpang mendapatkan informasi yang jelas dan tidak menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat," ujar Irwan.
Irwan juga meminta segera membentuk tim dan langkah pencarian serta penyelamatan.
"Lalu segera membuka posko bersama sebagai pusat informasi, dan aksi tanggap darurat adanya musibah hilang kontaknya pesawat tujuan Jakarta-Pontianak," papar Irwan.
Teriakan Minta Tolong
Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, mendapatkan laporan informasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dari nelayan yang sedang melaut di sekitar Kepulauan Seribu.
“Nelayan yang sempat melihat pesawat jatuh dan teriak meminta tolong," kata Junaedi.
Nelayan juga sempat melihat api yang berkobar.
Junaedi sudah mengerahkan jajaran untuk mengecek informasi di lapangan.
"Di Pulau Laki itu masuk Pulau Tidung, tapi deket ke Pulau Lancang," kata Junaedi.
Selain itu, instansi terkait juga berkolaborasi untuk pengerahan personil.
"Basarnas juga ke lokasi," ucap Junaedi.
