Kerap Blusukan, Muncul Relawan Pasukan Tri Rismaharini alias Pasutri, Dorong Risma Jadi Gubernur DKI

Relawan Pasutri mendukung Risma yang kini menjabat Menteri Sosial untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada tahun 2022.

Editor: Widyartha Suryawan
Tribunnews.com/Lusius Genik Lendong
Deklarasi Relawan Pasukan Tri Rismaharini (Pasutri) 

Hadir dan menyapa langsung rakyat miskin, kata Amin, adalah satu cara pemimpin mengetahui secara langsung keluhan rakyat miskin yang dipimpinnya.

"Jangan hiraukan suara sumbang orang-orang yang dengki dan iri hati atas kedekatan ibu Risma dengan rakyat. Teruslah sapa rakyat mu, kami akan selalu mendukung dan siap berada di belakang ibu Risma untuk Jakarta lebih baik," kata Amin.

Risma Jadi Perbincangan Publik karena Blusukan
Seperti diketahui, sejak Risma dilantik menjadi Menteri Sosial, namanya menjadi perbincangan publik.

Pasalnya mantan Wali Kota Surabaya tersebut, kerap melakukan blusukan di beberapa wilayah Jakarta untuk membantu pada tunawisma atau gelandangan.

Aksi blusukan itu menuai pro kontra.

Ada yang menyebutnya sebagai settingan dan sebaliknya banyak yang memberikan pujian karena langsung turun ke lapangan usai pelantikan.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio berpendapat, Menteri Sosial Tri Rismaharini bisa jadi mengincar kursi Gubernur DKI Jakarta dengan sering melakukan blusukan di wilayah Ibu Kota.

"Arahnya ke Pilgub (DKI)," kata Hendri Satrio saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/1/2021).

Hendri menilai wajar apabila sejumlah pihak mengaitkan langkah Risma itu dengan politik pencitraan dan mencari panggung.

Baca juga: Aksi Blusukan Risma di Jakarta Jadi Sorotan Aktivis Mahasiswa Serambi, Sebut Tak Efektif

Oleh karena itu, menurut dia, Risma harus menjawab berbagai tuduhan tersebut dengan melakukan blusukan ke daerah lainnya.

"Untuk menetralisasi isu, sebaiknya Risma blusukan saat bansos sudah dikirimkan. Enggak harus di Jakarta juga. Silakan ke Jawa Timur, cari tuh daerah yang masih merah, atau di Jawa Barat. Blusukan ke sana untuk hindari polemik dan fitnah," kata Hendri.

Namun, ia juga menilai, Risma tidak perlu terlalu sering melakukan blusukan.

Menurut dia, mantan Wali Kota Surabaya itu harusnya fokus pada tugas pokok sebagai Mensos.

Misalnya dengan membereskan sistem bantuan sosial untuk penanggulangan Covid-19 yang dikorupsi oleh Mensos sebelumnya, Juliari Batubara, rekan separtai Risma di PDI-P.

"Sebagai Mensos tugasnya dia berat. Dia harus kembalikan citra tiga lembaga. Presiden, Kemensos, dan PDI-P yang kemarin kadernya korupsi," kata Hendri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved