Berita Karangasem

Seorang Petani di Rendang Karangasem Habisi Nyawanya Dengan Gantung Diri

Putu N warga dari Kecamatan Rendang menghabisi dirinya dengan cara gantung diri, Minggu (10/1/2021) dini hari. Lokasi kejadian yakni di pohon alpukat.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Noviana Windri
Gambar oleh Tammy Cuff dari Pixabay
Foto ilustrasi gantung diri 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Putu N warga dari Kecamatan Rendang menghabisi dirinya dengan cara gantung diri, Minggu (10/1/2021) dini hari.

Lokasi kejadian yakni di pohon alpukat belakang rumah korban yang berada di Pempataan, Kec. Rendang.

Aksinya diketahui si ibu kandung pukul 06.30 wita.

Informasi  dilapangan, pria yang berkerja sebagai petani kebun sempat berpamitan hendak buang air besar di belakang rumahnya, Sabtu (23/1/2021) pukul 23.00 wita.

Saat itu sang ibu yang sedang beristirahat mengizinkan,dan tak  berfikir aneh.

Setelah diizinkan, kemungkinan korban langsung ke lokasi.

Sekitar pukul 06.30 wita sang ibu mengecek dikamar korban, tapi tidak ada di kamarnya.

Wanita paruh baya mengetahui anaknya gantung diri saat hendak buang air ke belakang rumahnya.

Sampai di lokasi saksi melihat anak sudah kaku.

Leher keluar lantaran terjerat tali nilon berwarna biru.

Kapolsek Rendang, Kompol Made Sudartawan, membenarkan ada kejadian itu.

Yang pertama melihat ibu kandungnya saat akan buang air besar.

Sang ibu kaget lihat korban sudah  dalam keadaan tergantung di alpokat.

Posisi tubuh menghadap ke arah selatan.

Lehernya sudah terjerat tali nilon.

"Korban kenakan baju kaos oblong lengan pendek warna putih, celana panjang training warna hitam corak pinggir warna merah," ungkap Kompol Made Sudartawan.

Melihat si buah hati meninggal dalam keadaan tergantung, saksi berteriak dan meminta bantuan tetangga untuk turunkan jenazahnya.

Beberapa menit kemudian, beberapa tetangga berdatangan dan memotong tali yang mengikat leher korban.

Selanjutnya menurunkan korban dari pohon dan membawanya pulang.

Pelapor melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Rendang pukul 07.15 wita. Petugas menuju ke lokasi untuk olah TKP

Terkait penyebab gantung diri belum diketahui.

Menurut keterangn ibu kandung korban tidak mempunyai masalah.

Tetapi korban jarang berkomunikasi.

Hasil pemeriksaan medis, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Petugas hanya menemukaan cairan di bagian kemaluan. 

"Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian korban dan tak bersedia dilakukan otopsi karena keluarga yakin akibat bunuh diri,"ungkap Made Sudartawan, mantan Kapolsek Selat.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved