Perbedaan Vaksin Covid-19 SInovac, Sinopharm Dan Vaksin Dari Lainnya

Perusahaan farmasi Sinovac berada di balik pengembangan vaksin yang juga akan disuntikkan kepada rakyat di Indonesia. 

Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam. 

Bebeberapa hari kemudian, dua negara Arab lain termasuk Uni Emirat Arab menyepakati vaksin Sinopharm.

Bahrain juga menyepakati vaksin Sinopharm dan mengatakan orang dewasa dapat mendaftar online untuk mendapatkan vaksin secara gratis.

Dan Singapura mengatakan telah menandatangani pembelian vaksin termasuk Sinovac, Moderna dan Pfizer-BioNTech.

Sinovac juga dilaporkan akan dibeli Turki, Brasil dan Chile.

Peluncuran vaksin China

Sinovac dapat memproduksi 300 juta dosis setahun di pabrik seluas 20.000 meter persegi, kata pemimpin perusahaan kepada media pemerintah CGTN.

Seperti vaksin-vaksin lain, Sinovac perlu dua dosis dan itu berarti perusahaan itu dapat memvaksin 150 juta per tahun, sekitar sepersepuluh penduduk China.

Para analis menunjuk bagaimana China berupaa memenangkan diplomasi vaksin.

Presiden Xi Jinping berjanji untuk menyisihkan US$2miliar untuk Afrika dan juga menawarkan negara Amerika Latin, Karibia pinjaman US$1miliar untuk membeli vaksin. Tak jelas seperti apa persayratannya.

"Beijing jelas akan menggunakan alasan menyelamatkan jiwa untuk keuntungan komersial dan diplomatik," kata Jacob Mardell, analis dari MERICS, kepada ABC news.

Tidak jelas berapa harganya namun tim BBC di kota Yiwu, China menyaksikan para perawat menyuntikkan vaksin seharga 400 yuan (Rp700.00).

Bio Farma, perusahaan Indonesia, mengatakan vaksin itu harganya sekitar Rp200.000.

Harga itu jauh lebih mahal dari vaksin buatan Universitas Oxford seharga US$4 (Rp55.000) satu dosis, sementara vaksin Moderna US$33 per dosis.

Moderna mengatakan mereka merencanakan untuk mengapalkan 500 juta dosis pada 2021 sementara AstraZeneca mengatakan akan memproduksi 700 juta vaksin yang dikembangkan bersama Universitas Oxford pada akhir kwartal pertama tahun 2021.

Laporan oleh Yvette Tan.

Artikel ini bersumber dari BBC yang diunggah Tribunnews.com dengan judul Vaksin Covid: Apa perbedaan vaksin China, Sinovac dan Sinopharm serta merek-merek lain?

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved