Corona di Bali

Kasus Positif Covid-19 Masih Tinggi di Denpasar, Sehari Bertambah 91 Orang, 2 Pasien Meninggal Dunia

“Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih tinggi, hari ini kasus positif bertambah sebanyak 91 orang, kasus sembuh bertambah 41 orang

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Meski telah menujukan penurunan jika di bandingkan dengan kasus sehari sebelumnya, perkembangan Kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih tergolong tinggi.

Dimana Satgas Penanganan  Covid-19 Kota Denpasar pada Rabu (13/1/2021) mencatat penambahan kasus positif sebanyak 91 orang.

Namun, angka kesembuhan harian masih belum menunjukan peningkatan signifikan.

Dimana hari ini tercatat penambahan kasus sembuh sebanyak 41 orang.

Baca juga: Esok Vaksinasi Covid-19 Serentak di Bali, Anggota Dewan Pilih Belakangan

Selain itu, 2 orang pasien dinyatakan meninggal dunia.

“Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih tinggi, hari ini kasus positif bertambah sebanyak 91 orang, kasus sembuh bertambah 41 orang dan 2 pasien meninggal dunia, kondisi peningkatan tren penularan ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

 Terkait kasus meninggal dunia, pasien diketahui seorang laki-laki usia 67 tahun dengan status domisili di Desa Sanur Kaja.

Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 22 Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 13 Januari 2021.

Serta pasien meninggal kedua diketahui berjenis kelamin perempuan usia 34 tahun dengan status domisili di Desa Dauh Puri Kaja.

Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 8 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 13 Januari 2021

“Jangan lengah, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa di sadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19," katanya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.

Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat.

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

Baca juga: Update Covid-19 Buleleng 13 Januari 2021, Kasus Kematian Covid-19 Bertambah Satu, Positif Tambah 12

Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak  masyarakat untuk mengurangi mobilitas, sementara menunda pulang kampung dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.

“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan prokes secara ketat, hal ini mengingat angka kesembuhan menurun, tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” katanya.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 5.533 kasus,  angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 4.877 orang  (88,14 persen), meninggal dunia sebanyak 119 orang (2,15 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  537 orang (9,71 persen).

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved