Dedi Mulyadi Menangis Saat Damaikan Perseteruan Anak Kandung Gugat Ibunya, Gugatan Akhirnya Dicabut

Ia merasa bahagia bisa menyatukan kembali ibu dan anaknya yang selama ini terpisah cukup lama akibat masalah keluarga.

Editor: Kambali
handout via kompas.com
Dedi Mulyadi saat mendamaikan Agesti (kanan) dan ibunya, Sumiyatun (kiri) di Demak, Jawa Tengah, Rabu (13/1/2021). 

"Bahkan komunikasi pun sulit dan tak pernah sejak Agustus lalu," kata Sumiyatun.

Ia pun berterima kasih kepada semua pihak, terutama Dedi Mulyadi yang sudah berusaha untuk menyelesaikan masalah keluarganya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Kaget Tiba-tiba Agustinus Meninggal di Depan Matanya

Saya Lakukan Ini demi Ibu

Tepat pukul 08.00 WIB, Dedi Mulyadi, Ketua Komisi IV DPR RI, beserta rombongan masuk ke sebuah hotel di sekitar Jalan Lingkar Demak.

Seperti biasa, wajahnya tak pernah menunjukkan raut lelah atau ekspresi negatif.

Praktisi politik yang saat ini berada dalam naungan bendera Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut senantiasa berseri dan menularkan semangat setiap berjumpa dengan siapa saja tanpa pandang kasta maupun rupa.

Senyum ceria, kelakar segar, dan guyonan berbobot terlontar dari sosok yang hampir 30 tahunan ini betah berkecimpung di dunia politik.

Baca juga: Kisah Pilu dari Dedi Mulyadi, Saksikan Detik-detik Penjual Keripik Ini Sesak Napas & Meninggal

Hari ini, Rabu (13/1/2021), adalah hari kedua Dedi Mulyadi yang akrab dipanggil Kang Dedi berkunjung ke Kota Wali Demak dalam upaya mendamaikan ibu dan anak yang berseteru hingga mengakibatkan si Ibu sempat mendekam selama dua malam di tahanan Mapolres Demak.

Kali pertama Kang Dedi datang ke Demak adalah saat dirinya tergugah atas nasib ibu yang ditahan polisi karena laporan anak kandung yang merasa dianiaya.

“Pertama kali baca berita kasus penahanan ibu setelah dilaporin anak kandungnya ini ya dari Kompas.com,” ungkap Kang Dedi.

Dedi Mulyadi turut berempati terhadap ketidakharmonisan hubungan anak dengan sang ibu dengan cara memberikan jaminan penangguhan penahanan terhadap Ibu S (36) yang dilaporkan anak gadisnya A (19).

Selanjutnya setelah Si Ibu dibebaskan dari tahanan, lelaki yang semasa muda menjadi penggembala kambing ini pun menyambangi kediamannya untuk memberikan dukungan moral ataupun material.

Meski ada pihak yang memberinya label negatif ketika mendampingi kasus ibu dan anak di Demak ini, ia tak mau ambil pusing. Dengan gigih terus mengupayakan perdamaian bagi A dan S.

“Kebetulan A ini teman keponakan saya di salah satu perguruan tinggi di Jakarta, jadi saya bisa langsung komunikasi,” ucap pria yang aktif mengisi konten media sosialnya dengan berbagai kegiatan kemanusiaan.

Upaya mediasinya membuahkan hasil. Hanya dalam hitungan hari, pihak-pihak yang bersengketa pun bisa didamaikan melalui proses restorasi justice.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved