Corona di Bali

Diduga Klaster Keluarga, Puluhan Warga Pejeng Kangin Gianyar Terpapar Covid-19

Puluhan warga Banjar Pengembungan, Desa Pejeng Kangin Gianyar, Bali, terpapar covid-19 diduga karena klaster keluarga mendapat atensi langsung

Humas Polda Bali
Waka Polda Bali, Brigjen Pol Rockye Harri Langie, S.I.K., M.H., saat mengunjungi Banjar Pengembungan, Desa Pejeng Kangin Gianyar, Bali, pada Rabu (13/1/2021). 

Setelah satu keluarga itu terpapar covid-19, petugas kesehatan pun melakukan tracing, kepada orang-orang yang sempat menghadiri acara pernikahan tersebut.

Tercatat jumlah warga di Dusun Buyan yang sempat menghadiri acara tersebut sebanyak 137 orang.

Saat ini, diakui Suyasa, baru sekitar 50 orang yang telah di-swab test.

Hasilnya, ada 15 orang yang dinyatakan positif terpapar covid-19, mereka pun kini sedang menjalani isolasi di rumah sakit.

Sementara sisanya, akan di rapid test antigen pada Kamis (14/1/2021).

Apabila dari rapid test tersebut ditemukan adanya yang reaktif, akan dilanjutkan dengan swab test.

Sementara penularan covid-19 di Kelurahan Banyuning, dijelaskan Suyasa sejatinya terjadi di Perumahan Banyuning Indah.

Di perumahan tersebut,  sebanyak 13 warganya dinyatakan positif terpapar covid-19, terhitung sejak awal Januari 2021.

Mengingat wilayah Kelurahan Banyuning padat penduduk, Satgas pun akhirnya memutuskan tidak hanya mengawasi aktivitas masyarakat di Perumahan Banyuning Indah, melainkan rata dilakukan di seluruh wilayah Kelurahan Banyuning.

Pengawasan ini  akan dilakukan oleh Satpol PP, TNI-Polri dan Pecalang, selama dua minggu kedepan.

Dimana petugas nantinya akan memeriksa seluruh masyarakat yang masuk maupun keluar dari Kelurahan Banyuning dan Dusun Buyan.

Selain itu, jam buka tutup toko maupun warung yang ada di kedua wilayah itu akan dibatasi hingga pukul 19.00 Wita.

"Masyarakat yang ada di Bayuning dan Dusun Buyan tetap bisa beraktivitas. Namun tidak sebebas seperti biasanya.

Setiap ada yang berkunjung ke dua wilayah itu akan ditanya oleh petugas, tujuannya apa, aktivitasnya berbahaya atau tidak.

Seluruh masyarakatnya dipastikan harus menggunakan masker, dan tidak ada kerumunan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved