Berita Jembrana

Banjir Bandang di Pekutatan Hantam 12 Rumah Warga, Sembilan Sapi Mati dan Puluhan Ayam Hilang

Bencana Banjir bandang di aliran sungai Desa Pulukan dan Desa Medewi Kecamatan Pekutatan, terjadi Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 04.00 Wita.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Noviana Windri
Istimewa
Ternak warga yang mati karena banjir bandang dini hari tadi, Jumat (15/1/2021). 

Salah seorang korban, Misbah mengaku tidak menyangka bisa terjadi banjir bandang sebesar itu.

Padahal memang sering terjadi air tinggi di aliran sungai.

Tapi tidak sampai membuat rumah warga rusak dan ternak hilang atau mati.

“Ini baru pertama kali. Sebelumnya tidak pernah seperti ini,” ucapnya mengeluhkan bencana tersebut.

Korban lainnya, Aluyah warga tidak mampu dan penyandang disabilitas, mengaku bahwa perabotan dapurnya habis dan hanyut.

Bahkan ternak ayamnya juga hilang.

Ia mengaku sudah tidak ada lagi peralatan dapur dan kompor gas yang hilang entah Dimana rimbanya.

“Semua habis ayam kompor dan panci serta semua peralatan dapur hilang,” jelasnya.

Dari kejadian ini, pihak berwenang bencana Jembrana sedang berupaya membersihkan sisa-sisa lumpur yang berada di rumah warga dan mengalirkan air bersih.

Baca juga: Jalan Menuju Pura Beji di Desa Akah Klungkung Hancur Setelah Diterjang Banjir Bandang

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved