Corona di Bali
Gubernur Koster Sedikit Tegang Saat Disuntik Vaksin Covid-19 di Lengan Kiri Atasnya
Setelah lolos skrining, Koster yang memakai pakaian adat Bali disuntik vaksin Covid-19 jenis Sinovac pada lengan kiri atas.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Eviera Paramita Sandi
"Bapak Presiden RI, Joko Widodo, sudah memberikan contoh langsung dan teladan kepada masyarakat Indonesia, termasuk kita di Provinsi Bali, sehingga saya yakin vaksin ini sudah bisa diterapkan bersama dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19. Untuk itu, saya menyambut baik kegiatan vaksin ini yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dan saya juga mengucapkan terima kasih ke Pemerintah Pusat yang sudah memberikan perhatian serius untuk Pulau Bali dalam rangka memberikan vaksin Covid-19," ungkapnya.
Lulusan ITB ini berdoa agar kegiatan vaksinasi yang digelar di seluruh Indonesia ini berjalan lancar, sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Mantan Anggota DPR RI tiga periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga menegaskan Bali menjadi prioritas dalam penanganan Covid-19, karena Bali menjadi destinasi pariwisata dunia.
Untuk itu, Pemerintah Pusat sudah menyiapkan vaksin dengan porsi cukup banyak untuk Bali dengan harapan besar pandemi Covid-19 ini berakhir, sehingga bisa kembali melakukan upaya-upaya percepatan peningkatan ekonomi di Provinsi Bali.
"Kita lihat semua pariwisata Bali dan ekonomi Bali sangat terpukul akibat pandemi ini, sehingga kita berdoa agar pandemi ini berakhir, kegiatan vaksin berjalan lancar, masyarakat kita sehat, dan kita semua bisa kembali melakukan upaya-upaya percepatan peningkatan ekonomi di Provinsi Bali," ujarnya.
Terbukti Aman
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, mengatakan vaksin Covid-19 sangat aman.
Terbukti ketika dirinya dan pejabat lainnya sudah disuntikkan vaksin dan menunggu di ruang observasi selama kurang lebih 30 menit tidak terjadi reaksi apapun.
"Tujuan diadakannya penyuntikan pada pejabat publik ini adalah untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman. Setelah ke-17 pejabat melakukan verifikasi serta skrining tidak ditemukan masalah sehingga dapat mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19. Para pejabat ini juga tidak merasakan efek apapun," ungkap Suarjaya.
Adapun untuk dosis yang diberikan ketika penyuntikan vaksin sebanyak setengah cc.
"Beberapa pejabat yang umurnya sudah di atas 60 tahun nantinya akan dilakukan kegiatan vaksinasi yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan vaksin jenis Sinovac ini diperuntukkan untuk orang di bawah umur 60 tahun.
Sedangkan untuk pemberian vaksin kepada masyarakat akan diberikan secara bertahap," jelasnya.
Dalam vaksinisasi ini, Dinas Kesehatan Bali akan menyasar pemberian vaksin terhadap 2.999.400 orang.
Rinciannya tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan, termasuk tenaga tracing sebanyak 30.320 orang.
Kemudian diberikan kepada pelayan publik seperti TNI, Polri, Satpol PP, guru, hingga aparat hukum sejumlah 263.389 orang, dilanjutkan diberikan ke masyarakat rentan (geo spasial, sosial ekonomi, red) sebanyak 1.290.243 orang, dan lalu masyarakat dan pelaku ekonomi sejumlah 854.756 orang, serta yang tidak ketinggalan masyarakat rentan usia lanjut (lansia) yang jumlahnya mencapai 560.782 orang.