Kebijakan Baru WhatsApp Akan Berlaku, Ini Cara Agar Chat WA Tak Hilang Jika Migrasi ke Telegram
Kebijakan Baru WhatsApp Akan Berlaku, Ini Cara Agar Tak Kehilangan Data WA Jika Migrasi ke Telegram
Melansir dari Independent (2/12/2020), pengumuman terkait ketentuan layanan dan kebijakan privasi baru tersebut akan mengharuskan pengguna menyetujui aturan privasi baru atau jika tidak pengguna akan kehilangan akses ke aplikasi.
Seorang Juru Bicara Whatsapp yang dikonfirmasi Independent mengonfirmasi bahwa semua pengguna harus setuju dengan persyaratan baru tersebut sebelum 8 Februari 2021 jika mereka ingin terus menggunakan aplikasi.
Agar Tak Kehilangan Data Jika Beralih Aplikasi
Apabila Anda termasuk pengguna yang ingin migrasi dari WhatsApp, maka riwayat percakapan (chat history) WhatsApp, baik itu pribadi maupun grup, bisa dibilang menjadi salah satu data yang paling penting.
Kabar baiknya, WhatsApp mengizinkan penggunanya untuk memindahkan, alias mencadangkan data tersebut melalui fitur Export chat.

Fitur ini bisa diakses dengan mengunjungi menu "Settings" > "Chats" > "Chat history" > dan "Export chat".
Kemudian, pengguna bisa memilih percakapan dari kontak atau grup yang ingin diekspor.
Selanjutnya, pengguna bisa mencadangkan riwayat percakapan hanya teksnya saja (without media) atau beserta file video/musik/dokumen yang telah diterima/dikirim (include media), apabila ada.
Tentu saja, jika pengguna memilih mengekspor dengan tambahan media, maka jumlah file yang diekspor akan semakin banyak dan ukurannya juga semakin besar.

Apapun opsi yang dipilih, riwayat percakapan yang diekspor tadi bisa dikirim ke berbagai platform lain, seperti Gmail, Slack, Google Drive, Telegram, dan lain sebagainya.
Nantinya, riwayat percakapan akan dirangkum dalam sebuah file berekstensi ".txt" yang kira-kira bernama "WhatsApp Chat with ....".
Adapun titik-titik di nama file tersebut berisi nama kontak atau grup yang telah dipilih tadi.
Apabila sebelumnya memilih opsi "include media", maka file yang bisa dibuka oleh aplikasi Notepad itu bakal disertai dengan berbagai file lainnya.

Misalnya, ada file berekstensi ".webp" untuk stiker, ".mp4" untuk video, ".xlsx" untuk dokumen spreadsheet, dan lain-lain, sebagaimana ilustrasi gambar di atas.
Setelah diekspor, pengguna lantas bisa mengirim riwayat percakapan tersebut ke alamat e-mail pribadi lain, atau mengunduh dan menyimpannya di perangkat masing-masing.
Perlu dicatat, file riwayat percakapan ini akan berbentuk sebagai lampiran (attachments) dan tidak bisa digunakan untuk memulihkan (restore) percakapan, baik itu di aplikasi WhatsApp maupun aplikais serupa lainnya.