Korea Utara

Korea Utara Pamerkan Rudal Submarine Terbaru Berisi Hulu Ledak Nuklir, KCNA Sebut Terkuat di Dunia

Para ahli militer menyebut, kemampuan menembakkan rudal berhulu ledak nuklir dari mana saja di dunia, tanpa terdeteksi

Editor: Eviera Paramita Sandi
KCNA
Korea Utara pamer rudal balistik terbaru saat parade militer di Pyongyang, Kamis (14/1/2021). Rudal ini mampu membawa hulu ledak nuklir. 

TRIBUN-BALI.COM, PYONGYANGKorea Utara kembali unjuk kekuatan militernya kepada publik.

Terakhir negeri yang dipimpin Kim Jong Un tersebut memamerkan dua peluru kendali balistik terbaru pada parade militer di Pyongyang, Korea Utara, Kamis (14/1/2021).

Bukan rudah biasa, yang dimiliki Korea Utara ini adalah rudal balsitik yang bisa diisi hulu ledak nuklir.

Terdiri rudal jarak jauh yang bisa diluncurkan dari kapal selam atau Submarine Launched Ballistic Missile (SLBM), dan rudal jarak pendek (SRM).

Dilansir dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang Sputniknews.com, Jumat (15/1/2021), parade militer tersebut digelar sebagai sesi penutupan Kongres ke-8 Partai Pekerja Korut.

Baca juga: Donald Trump Dikabarkan Marah Pada Anak Dan Menantunya Karena Akan Hadiri Pelantikan Joe Biden

Kedua jenis rudal balistik itu belum pernah terlihat sebelumnya.

KCNA menyebut rudal balistik submarine merupakan senjata paling kuat di dunia.

Para ahli militer menyebut, kemampuan menembakkan rudal berhulu ledak nuklir dari mana saja di dunia, tanpa terdeteksi, telah memberikan penangkal nuklir yang efektif kepada segelintir Negara.

Analis pertahanan mencatat SLBM baru yang dipamerkan Korut tidak mereka kenal.

Mengikuti pola nama Tentara Rakyat Korea, rudal tersebut kemungkinan akan disebut Pukguksong-5.

Meski demikian KCNA tidak menyebut nama apapun.

Pada Oktober 2019, penguasa Korut memamerkan rudal jarak pendek Pukguksong-4.

Baca juga: Untuk Kedua Kalinya, Donald Trump Dimakzulkan Setelah Kerusuhan di Capitol 

Menurut para analis, rudal ini lebih pendek dari rudal baru dan memiliki bentuk yang sedikit berbeda. Namun, Pyongyang belum melakukan tes SLBM sejak saat itu.

Kantor Berita Yonhap yang berbasis di Seoul melaporkan, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyatakan mereka sedang menganalisis semua yang dipamerkan di parade militer itu.

Pada November 2020, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan memberitahu anggota parlemen tentang rencana Korea Utara membuat dua kapal selam baru.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved