Penyidik KPK Novel Baswedan Minta Komjen Sigit Berani Perbaiki Polri
Novel berharap, Listyo menjadi sosok pemberani, antikorupsi sekaligus membenahi Korps Bhayangkara.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengumumkan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri di gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/1/2021) lalu
Puan mengumumkan setelah menerima Surat Presiden (Supres) untuk calon Kapolri yang dibawa langsung Mensesneg Pratikno ke DPR.Puan Maharani menyatakan, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal yang diusulkan presiden.
"Bahwa surpres telah kami terima dari Bapak Presiden yang mana Bapak Presiden menyampaikan usulanbpejabat Kapolri yang akan datang dengan nama tunggal yaitu bapak Listyo Sigit Prbaowo yang saat ini menjabat Kabareskrim di Polri," kata Puan.
Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Faisal Santiago mengungkapkan,tiga tantangan berat dalam tiga tahun ke depan, jika Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo resmi menjadi Kapolri.
"Mulai memasuki Pemilu, Pilkada serentak tahun 2023-2024, lintas agama yang sekarang juga lagi perlu diperhatikan. Tapi, saya pikir dia sosok yang tegas untuk hal itu," kata dia.
Untuk jangka pendek, kata Faisal, Listyo Sigit masih akan menghadapi tantangan seperti Jenderal Idham Azis yaitu mengatasi pandemi Covid-19.
Ia menyebut, polisi harus bisa mengayomi masyarakat dan bersikap terukur terhadap pihak-pihak yang melanggar protokol kesehatan.
"Jangan menggunakan cara-cara kekerasan, karena Covid-19 sudah membuat masyarakat bosen hampir setahun itu mereka tidak melakukan aktifitas, dan aktivitasnya juga lebih banyak mengarah ke ekonomi. Saya pikir lebih persuasiflah, lebih baik daripada penindakan," paparnya.
Baca juga: Profil Listyo Sigit Prabowo, Calon Tunggal Kapolri yang Ikut Tangkap Buronan Bank Bali
Baca juga: Kedekatan Calon Kapolri Listyo Sigit dengan Jokowi Sejak dari Solo
Secara personal, Faisal melihat Listyo Sigit memiliki prestasi dan rekam jejak yang baik, serta mampu menjaga kedekatan dengan Presiden Joko Widodo.
"Untuk ke depan sampai berakhirnya Pak Jokowi, saya pikir cocok untuk menegakkan hukum dan mengayomi masyarakat," kata dia. (tribun network/ham/sen/mam)