Presiden Turki Disuntik Vaksin Sinovac, Mengecam Mereka yang Menolak Vaksinasi
Setelah Paus Fransiskus dan Paus emeritus Benediktus XVI, kini giling Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendapatkan vaksin Covid-19.
TRIBUN-BALI.COM, ANKARA - Semakin panjang dafat para pemimpin negara di dunia yang disuntik vaksin Covid-19.
Setelah Paus Fransiskus dan Paus emeritus Benediktus XVI, kini giling Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendapatkan vaksin Covid-19. Erdogan pun mengecam mereka menolak vaksin.
Sama seperti Indonesia, pemimpin Turki tersebut disuntik vaksin Sinovac produksi perusahaan farmasi China.
Mengenakan kaus berwarna hitam, Tayyip Erdogan termasuk dalam 83 juta orang yang menerima vaksinasi di Turki kendati data terkait efikasi vaksin Sinovac masih diperdebatkan.
Baca juga: Vatikan Konfirmasi Paus Fransiskus dan Paus Benediktus XVI Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Baca juga: Inilah Pemimpin Negara yang Sudah Divaksin, PM Netanyahu, Raja Salman hingga Ratu Elizabeth
Presiden Turki berumur 66 tahun itu datangi sebuah rumah sakit di Kota Ankara bersama rombongan pengawalnya. Kira-kira satu jam lamanya dia berada di sana.
Presiden Erdogan menekankan pentingnya pejabat negara memberikan contoh dengan mendapatkan vaksin Covid-19.
"Masih ada orang yang berkampanye negatif (mengenai vaksinasi). Tapi saya yakin akal sehat akan menang," kata Tayyip Erdogan.
Di saat dia berbicara itulah, dokter menyuntikkan vaksin ke lengannya kemudian seorang perawat berusaha melemaskan lengan presiden itu.
Kepada para jurnalis selepas vaksinasi, Presiden Turki ini menyerukan kepada semua pemimpin politik di negaara itu agar secara sukarela divaksin Covid-19.
Menurut hasil jajak pendapat November 2020, sekitar setengah dari respons mengaku tidak ingin mendapat vaksin Covid-19.