Pakar Intelijen Sebut Ada 3 Kelompok Penolak Calon Kapolri Listyo Sigit dan Beberkan Cirinya Ini
dipilihnya Komjen Listyo Sigit Prabowo juga memantik berbagai dukungan dari kalangan partai politik, organisasi masyarakat (ormas) maupun tokoh
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Sosok calon Kapolri telah dipilih oleh Presiden Joko Widodo.
Adalah Komjen Listyo Sigit Prabowo yang akhirnya dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai calon Kapolri baru
Menyitir dari laman Tribunnews.com, dipilihnya Komjen Listyo Sigit Prabowo juga memantik berbagai dukungan dari kalangan partai politik, organisasi masyarakat (ormas) maupun tokoh masyarakat.
Namun, dipilihnya Listyo juga muncul golongan yang menolak dengan berbagai alasan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur The Indonesia Interlligence Institute Ridlwan Habib yang menyatakan bahwa terdapat 3 kelompok yang menolak dicalonkannya Listyo.
Baca juga: Komjen Listyo Sigit Sebagai Calon Kapolri, Berikut Ini Besaran Gaji Polisi Berpangkat Bintang 3
"Ciri kelompok penolak itu ada tiga, terlihat dari karakter tokoh maupun aksi mereka, " beber Ridlwan di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Kelompok pertama, kata Ridlwan Habib, adalah mereka yang cemas dengan rekam jejak bersih Komjen Listyo Sigit.
"Ada yang khawatir kalau pak Sigit jadi Kapolri karena selama ini track recordnya lurus dan tanpa kompromi, " ungkapnya.
Menurut Ridlwan, kelompok pertama ini khawatir jika Kapolri baru melakukan penegakan hukum secara tegas dan tidak pandang bulu.
"Kelompok pertama ini diduga menggerakkan demonstran bayaran untuk mempengaruhi opini masyarakat, " kata Ridlwan.
Kelompok kedua yang menolak Komjen Listyo Sigit adalah kelompok intoleran yang memainkan narasi SARA.
"Padahal walaupun Pak Sigit nonmuslim, beliau sangat dekat dengan tokoh tokoh Islam maupun agama lainnya," kata Ridlwan.
Kelompok intoleran yang bermain SARA ini menurut Ridlwan berupaya mempengaruhi opini di media sosial.
"Mereka memakai akun anonim di twitter dan Facebook. Tapi tetap bisa dilacak oleh CCIC Mabes Polri, " ujar alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen itu.
Kelompok ketiga yang anti terhadap pencalonan Komjen Listyo Sigit adalah kelompok terorisme yang selama ini berfatwa bahwa polisi halal dibunuh.