Pekerja Pasar Seni Sukawati Asal Blora Meninggal, Kontraktor Tanggung Jawab

Seorang pekerja di lingkungan pembangunan Pasar Seni Sukawati di Banjar Dlod Tangluk, Sukawati, Gianyar, Bali, meninggal dunia

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Tribunnews
ilustrasi pekerja proyek di Pasar Seni Sukawati Gianyar yang berasal Blora meninggal dunia 

 
 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang pekerja di lingkungan pembangunan Pasar Seni Sukawati di Banjar Dlod Tangluk, Sukawati, Gianyar, Bali, meninggal dunia akibat kecelakaan saat bekerja di lokasi proyek karena terjatuh, Jumat (8/1/2021) lalu.

Pekerja bernama Saripudin itu diketahui berasal dari wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Atas kejadian itu, belum lama ini pihak kontraktor mengaku sudah bertanggung jawab penuh. 

Tak hanya menanggung seluruh proses pemulangan jenazah sampai prosesi pemakaman di daerah asal Jawa Tengah, pada Sabtu (9/1/2021) atau sehari setelah kejadian.

Pihak kontraktor juga sudah menyelesaikan secara kekeluargaan dengan pihak keluarga korban. 

Perkembangannya, pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan kejadian tersebut. 

Pimpinan Proyek Pasar Seni, Qomarudin menuturkan, kejadian berawal saat waktu pekerja beristirahat.

Di sela istirahat, korban dimintai tolong menghidupkan kran hydrant. 

"Saat itu, memang sedang tidak ada pekerjaan. Korban sedang tidak bekerja karena sedang istirahat. Korban saat itu dimintai tolong sama sesama pekerja untuk menghidupkan keran di atas. Namun nahas, saat mau turun, kemungkinan pegangan tangan terpeleset, dan mengakibatkan korban terjatuh," ungkapnya kepada Tribun Bali di sebuah warung makan di Denpasar, Bali, Sabtu (16/1/2021) malam ini. 

"Itu bukan tugas kerja. Diminta tolong hidupkan keran. Karena merasa orang MEP (Mekanik, Elektronik dan Plumbing,-red), dia hidupkan. Pas balik jatuh," sambung dia. 

Atas musibah tersebut, pihak kontraktor langsung menyelesaikan secara kekeluargaan dan memberikan santunan kepada keluarga korban.

Qomarudin menjelaskan, saat beretikad baik kepada keluarga korban, pihak keluarga sudah menerima dan menyanggupi dengan dibuktikan surat pernyataan yang ditandatangani oleh orang tua, kakak dan istri Korban dengan dibubuhi materai. 

"Ini murni musibah, apalagi saat ini pengerjaan konstruksi sudah selesai, serah terimanya akhir Desember kemarin," pungkas dia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved