Pilpres Amerika Serikat

Profil Joe Biden: Pria Yang Bahagia dan Bermurah Hati Terhadap Orang Lain

Joe Biden oleh James Traub dilukiskan sebagai tipe pria yang bahagia dan bisa bermurah hati terhadap orang lain seperti dirinya sendiri.

Editor: DionDBPutra
reuters/pool
Presiden AS terpilih Joe Biden. Joe Biden akan dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat menggantikan Donald Trump 20 Januari 2021. 

TRIBUN-BALI.COM - Hari pelantikan Joseph Robinette Biden Jr atau akrab disapa Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat ( AS) tinggal beberapa hari lagi.

Sesuai jadwal pelantikan Joe Biden berlangsung pada hari Rabu tanggal 20 Januari 2021.

Dalam pemilihan presiden Amerika Serikat ( Pilpres AS ) bulan November 2020, pria kelahiran 20 November 1942 yang berpasangan dengan Kamala Harris tersebut mengalahkan presiden petahana Donald Trump.

Menelusuri profil Joe Biden, kita akan mengetahui bahwa dia bukanlah orang baru di pemerintahan Amerika Serikat.

Baca juga: Profil Joe Biden: Pria yang Sangat Mengasihi Keluarganya

Baca juga: Profil Joe Biden: Usia 29 Tahun Sudah Terpilih Sebagai Senator Amerika Serikat

Baca juga: Profil Joe Biden: Jatuh Bangun Berjuang Menuju Gedung Putih Sejak Tahun 1987

Politisi Partai Demokrat itu sudah makan asam garam. Pengalamannya segudang. Dia terjun di panggung politik Amerika sejak usia masih belia.

Jabatan tertinggi Joe Biden sebelum ini adalah wakil presiden ke-47 AS selama dua periode pemerintahan Presiden Barack Obama 2009-2017.

Berikut profil Joe Biden yang oleh James Traub dilukiskan sebagai tipe pria yang  bahagia dan bisa bermurah hati terhadap orang lain seperti dirinya sendiri.

Menurut catatan wakipedia, perjuangan Joe Biden menuju Gedung Putih sangat panjang dan berliku. Kegagalan demi kegagalan menyertainya. Dia jatuh bangun.

Joe Biden secara resmi mengumumkan pencalonannya untuk nominasi presiden dari Partai Demokrat 1988 pada tanggal 9 Juni 1987.

Waktu itu Biden dianggap sebagai kandidat kuat karena citranya yang moderat, kepiawaian berbicara, profilnya yang tinggi sebagai ketua Komite Kehakiman Senat pada sidang nominasi Mahkamah Agung Robert Bork.

Dia disebut-sebut akan menjadi orang termuda kedua yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat setelah John F Kennedy.

Popularitasnya meningkat pesat pada kuartal pertama tahun 1987 dibandingkan dengan kandidat Partai Demokrat lainnya.

Pada bulan Agustus 1987, pesan kampanyenya dianggap membingungkan dan pada bulan September tahun yang sama dia dituduh menjiplak pidato pemimpin Partai Buruh Inggris Neil Kinnock.

Awal tahun itu ia juga menggunakan bagian dari pidato Robert F Kennedy tahun 1967 (yang disalahkan para pembantunya) dan kalimat singkat dari pidato pengukuhan John F Kennedy.

Joe Biden menjawab tudingan itu dengan mengatakan politisi sering mengutip satu sama lain tanpa memberikan kredit. Saingannya untuk pencalonan presiden, Jesse Jackson pun telah menunjukkan bahwa dia menggunakan materi yang sama digunakan Biden.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved