Liga Inggris

Duel Liverpool vs Man United, Setan Merah dalam Trend Positif dan Begini Analisis Eks Bek The Reds

Pelatih Manchester United  Ole Gunnar Solskjaer menyebut duel kontra Liverpool dalam pekan ke-19 Liga Primer di Stadion Anfield, Minggu

Editor: Ady Sucipto
TRIBUN BALI/RIZKI LAELANI
Liverpool vs Manchester United 

Live on Mola TV

Senin (18/1) Pukul 00.30 Wita

TRIBUN-BALI.COM, -- Pelatih Manchester United  Ole Gunnar Solskjaer menyebut duel kontra Liverpool dalam pekan ke-19 Liga Primer di Stadion Anfield, Minggu 17 Januari 2021, adalah ujian sesungguhnya untuk tim Setan Merah.

Di luar dugaan banyak orang, Man United kini memimpin klasemen sementara Liga Inggris setelah mengumpulkan 36 poin dari 17 laga.

Berselisih tiga poin dengan juara bertahan Liverpool di urutan kedua.

Padahal, mereka sempat terperosok di posisi 15 selama tiga pekan di awal  musim.

Solskjaer menyemangati timnya untuk melanjutkan langkah luar biasa dengan kemenangan di Anfield malam ini.

Setan Merah memang sedang menggila setelah tak terkalahkan dalam sebelas laga terakhir, dan hanya kehilangan empat poin dalam perjalanan fantastis tersebut.

"Sekarang kami yakin bisa mengalahkan siapapun, di mana pun, dan pada hari apapun. Dan, bisa melenggang ke gelanggang dengan penuh kepercayaan diri seperti ini sangatlah menyenangkan, sangat membesarkan hati," kata Solskjaer.

Dia menegaskan, big match malam nanti bukan sekadar perebutan puncak klasemen sementara.

"Ini juga menjadi ujian sesungguhnya, dan tes realitas untuk melihat di mana sebenarnya posisi kami saat ini. Sebab Liverpool di Anfield adalah tantangan maha-sulit. Kami sebelumnya telah banyak memenangi laga sulit, dan mencetak gol di masa-masa akhir pertandingan. Ini akan menjadi tantangan tingkat tinggi," ujar pelatih asal Norwegia ini.

Liverpool memang superior di Anfield. Skuat asuhan Juergen Klopp belum pernah tumbang di kandang di ajang liga sejak April 2017 lalu.

Ole Gunnar Solskjaer sangat menyadari besarnya tantangan yang dihadapi, setelah mereka hanya bisa sekali menang atas tim Merseyside itu dalam sepuluh duel terakhir.

"Untuk menang di Anfield, Anda harus benar-benar berada pada level terbaik," katanya menegaskan.

Musim ini, rekor laga tandanglah yang menggenjot United sampai ke puncak.

Dari delapan laga tandang, mereka meraih tujuh menang, dan sekali seri, tanpa kalah.

Kali ini United akan mendapat lawan sepadan. Liverpool, di sisi lain, banyak didongkrak hasil positif di kandang, mereka belum terkalahkan, dengan tujuh menang, dan sekali seri.

Dominasi di kandang itu bisa menutupi hasil buruk saat tandang, yakni The Reds hanya bisa dua kali menang, lima seri, dan dua kali kalah.

Liverpool  wajib menang malam ini untuk bisa merebut kembali puncak klasemen.

Masalahnya, sang juara bertahan sedang limbung, tanpa kemenangan di tiga laga terakhir. Setelah imbang dua kali, mereka kalah 0-1 dari Southampton di laga terakhir.

Bahkan Mohamed Salah cs kini tengah paceklik gol. Setelah menang besar 7-0 lawan Crystal Palace, Liverpool seperti kehilangan sentuhan magis di depan gawang.

Hanya mencetak satu gol dari tiga laga bukanlah the Reds yang biasanya.

Mungkinkah Anfield akan jadi penyelamat Liverpool lagi malam ini?

Mantan penggawa Liverpool, Jamie Carragher menilai, United bagaimana pun masih belum terlalu kuat, termasuk juga secara mental, untuk menang di laga akbar.

Dia merujuk pentingnya United punya pemain segarang Roy Keane yang bisa menyuntik semangat, dan kepercayaan diri tim di lapangan.

"Manchester United memiliki pemain hebat, tapi saya akan selalu memilih Keane. Dia sudah lama berada di sana dan banyak kesuksesan mereka dibangun dari dirinya," kata Carragher.

Analisa Carragher ditunjang fakta. Musim ini, MU  belum pernah menang lawan tim elite di Liga Inggris.

Bahkan, skuat Solksjaer ini pernah digilas Tottenham Hotspur 1-6, dan ditekuk Arsenal 0-1. Selebihnya, mereka hanya bermain imbang saat menghadapi Chelsea, Manchester City dan Leicester City.

Analisa berbeda dilontarkan mantan penggawa Manchester United, Garry Nevile. Menurutnya, United kini punya para pemain hebat di setiap lini.

 "Anda melihat di garis depan ada (Edinson) Cavani, (Marcus) Rashford, dan (Anthony) Martial. Di tengah, mereka punya Fred, dan (Scott) McTominay yang kuat, dan konsisten," katanya.

Terakhir, jangan lupakan pula faktor Wasit Paul Tierney yang memimpin pertandingan.

Wasit 40 tahun ini telah memberi hadiah lima kali penalti dari sepuluh laga untuk United --paling banyak dari tim lainnya.

Celakanya, Tierney belum pernah memberi hadiah penalti untuk Liverpool dari 14 kali berlaga.

Dan jika United mendapat lagi hadiah penalti malam ini, maka akan jadi santapan empuk sang spesialis penalti, Bruno Fernandes, yang telah memborong lima penalti di liga musim ini. (tribunnews/den)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved