Eks Barcelona dan AC Milan Ronaldinho Banting Setir Jadi Penyanyi, Berencana Rilis 8 Lagu pada 2021
Ronaldinho dikenal memiliki ketertarikan dengan dunia musik. Melansir The Sun, Ronaldinho pertama kali merilis lagu pada 2016.
TRIBUN-BALI.COM - Mantan pesepak bola asal Brasil, Ronaldinho, mengungkapkan rencananya untuk merilis delapan lagu sepanjang 2021.
Ronaldinho dikenal memiliki ketertarikan dengan dunia musik.
Melansir The Sun, Ronaldinho pertama kali merilis lagu pada 2016.
Bersama musisi Brasil, Jhama dan Pablo Luiz, Ronaldinho menyanyikan lagu berjudul "Eu sou do mundu, um vencedor" yang menjadi lagu resmi paralimpiade Rio de Janeiro 2016.
Pada 2017, barulah Ronaldinho meluncurkan single pertamanya berjudul Sozinho.
Ia juga pernah membuat lagu bertemakan politik pada 2019.
Baca juga: BREAKING NEWS - Legenda Timnas Brasil, Ronaldinho Positif COVID-19
Baca juga: Ronaldinho Kehilangan Keceriaannya Selama Mendekam di Penjara Paraguay
"Saya selalu menikmati jenis musim R&B, rap, hip hop, dan trap yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir," kata Ronaldinho seperti dilansir dari The Sun.
"Itu adalah irama berbeda yang disukai anak muda di Brasil. Genre lagu yang menggunakan platform media sosial untuk mendapatkan keuntungan," tutur mantan pemain Barcelona ini.
Ronaldinho pun ingin membangun karier yang panjang di dunia musik. Dia berencana merilis delapan lagu sepanjang tahun ini.
"Musik adalah passion saya. Kami berencana untuk merilis delapan lagu," katanya.
"Jika saya bermimpi, saya ingin musik saya bisa menyentuh hati orang-orang."
"Perpaduan musik dengan perasaan adalah hal yang paling saya sukai. Saya mengubah momen sehari-hari saya menjadi musik dan itulah yang ingin saya lalui."
Legenda sepak bola asal Brasil itu telah merilis dua lagu sejauh ini bersama grup Recayd Mob dan rapper Djonga.
Baca juga: Ronaldinho Melanggar Hukum Lagi, Gelar Pesta dengan Para Model Cantik
Baca juga: Ronaldinho Dikabarkan Gelar Pesta dengan Wanita Cantik Saat Masa Tahanan
Adapun, Ronaldinho sendiri sempat masuk penjara bersama sang kakak, Roberto de Assis pada Maret 2020.
Dia dan kakaknya ditangkap pihak kepolisan Paraguay setelah memasuki negara tersebut dengan paspor palsu.