Serba Serbi
Anggara Kasih Dukut, Momen Melebur Kecemaran dalam Diri, Ini yang Dilakukan
Anggara (Selasa) Kliwon Dukut merupakan hari raya Hindu yang jatuh setiap enam bulan sekali atau yang biasa disebut Anggara Kasih Dukut.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Hindu Bali memiliki banyak hari raya yang istimewa.
Seperti halnya hari ini, Selasa 19 Januari 2021, yakni Anggara Kasih Dukut.
Anggara (Selasa) Kliwon Dukut merupakan hari raya Hindu yang jatuh setiap enam bulan sekali atau yang biasa disebut Anggara Kasih Dukut.
Anggara Kasih Dukut merupakan hari raya atau rerahinan yang jatuh berdasarkan pertemuan antara Saptawara yaitu Anggara, Pancawara yaitu Kliwon, dan wuku Dukut.
Baca juga: Tak Semua yang Lahir pada Wuku Wayang Harus Disapuh Leger, Berikut Aturan Menurut Kala Pati Tattwa
Baca juga: Lahir Senin Wage Dukut, Berpikiran Tajam, Hidup Mewah Saat Umur Ini
Baca juga: Lahir Minggu Wage Dukut, Penakut Namun Berpikiran Tajam, Nasibnya?
Terkait Anggara Kasih, dalam Lontar Sundarigama disebutkan:
Nahanta waneh, rengen denta, Anggara Keliyon ngarania Anggara Kasih, pekenania pengasianing raga sarira. Sadekala samana yogia wang amugpug angelakat sealaning sarira, wigenaning awak, dena ayoga wang apan ika yoganira, Betara Ludra, merelina alaning jagat teraya, pakertinia aturakna wangi-wangi, puspa wangi, asep astanggi muang tirta gocara.
Artinya:
Yang lain lagi yang perlu diperhatikan, ketika Anggara bertemu Kliwon disebut sebagai Anggara Kasih.
Anggara Kasih merupakan hari untuk mewujudkan cinta kasih terhadap dirinya.
Selain itu juga menunjukkan rasa kasih pada semua makhluk.
Sehingga pada hari itu sepatutnya melakukan peleburan dosa, dan merawat dari diri segala kecemaran.
Kecemaran ini utamanya kecemaran pikiran yang melekat pada diri.
Caranya yaitu dengan jalan melakukan renungan suci.
Karena dalam keadaan yang demikian, Sang Hyang Ludra melakukan yoga, yang bertujuan memusnahkan kecemaran dunia.