Puncak Bogor Banjir Bandang, 474 Warga Mengungsi ke Masjid
Pemkab Bogor masih berusaha menyiapkan beberapa titik pengungsian, agar korban banjir tidak berkerumun
TRIBUN-BALI.COKM, BOGOR - Banjir bandang di area Gunung Mas di Desa Tugu Selatan, Kawasan Puncak, Cisarua, Bogor pada Selasa, 19 Januari 2021 pagi.
Bupati Bogor Ade Yasin memastikan tidak ada korban jiwa.
"Korban jiwa tidak ada, hanya ada 464 warga dievakuasi ke tempat yang aman," ungkapnya di Cibinong, Bogor.
Meski begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masih berusaha menyiapkan beberapa titik pengungsian, agar korban banjir tidak berkerumun karena masih dalam situasi pandemi COVID-19.
"Karena masih masa pandemi jadi tidak boleh berkerumun, maka kita perlu siapkan tempat-tempat yang cukup untuk mereka beristirahat. Sementara ini di satu masjid yang ada di sekitar situ," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu seperti dilansir ANTARA.
Baca juga: Video Polisi Gendong Nenek Ditengah Banjir Kalsel, Bripka Taufik Sedih Tahu Kondiisi Sang Nenek
Baca juga: Air PDAM Terputus, Polres Jembrana Distribusikan Air Bersih Ke Warga Terdampak Banjir Bandang
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Pranowo mengatakan proses penanganan lokasi bencana masih berlangsung.
"Tim BPBD terdiri dari tim evakuasi dan perlengkapan, tim tenda selter logistik, serta tim P3K dengan ambulans untuk jemput apabila ada pengungsi," ujarnya.
Dia mengatakan ada 134 kepala keluarga (KK) dengan 474 jiwa harus mengungsi ke masjid maupun tempat-tempat yang dianggap aman, karena dikhawatirkan banjir bandang susulan bisa terjadi.
Banjir akibat aliran anak Sungai Ciliwung yang melewati perkebunan teh PTPN VIII itu, membuat rusak puluhan rumah warga dan menutup beberapa akses jalan. (*)