Corona di Bali
Kasus Covid-19 di Bali Melonjak, RSUP Sanglah Konversi Ruang Perawatan Biasa Menjadi Ruang Isolasi
melonjaknya kasus positif Covid-19 dalam sepekan di Provinsi Bali, salah satu Rumah Sakit rujukan Covid-19, RSUP Sanglah Denpasar
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Dikarenakan sempat melonjaknya kasus positif Covid-19 dalam sepekan di Provinsi Bali, salah satu Rumah Sakit rujukan Covid-19, RSUP Sanglah Denpasar menambah ketersediaan tempat tidur sebanyak 26 bed.
Ketika ditemui, Kabag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna mengatakan penambahan tersebut dilakukannya pada hari ini, Rabu 20 Januari 2021.
Selain melakukan penambahan bed, pihaknya juga mengubah ruang perawatan biasa menjadi ruang isolasi untuk pasien Covid-19.
"Ruang perawatan yang kami konversikan itu ruang Mahotama," ungkapnya.
Baca juga: Laksanakan Vaksinasi Covid-19, RSUP Sanglah Siapkan Tindakan jika Terjadi KIPI
Ia juga mengatakan bahwa, sebelumnya bed yang tersedia sebanyak 176 bed.
Dan untuk saat ini jumlah pasien di RSUP Sanglah terus mendekati 100 pasien, kemarin 111 pasien, dan pagi ini tercatat 112 pasien.
"Dan dari 176 bed, 112 pasien itu sudah hampir mendekati 60% Bed Occupancy Rate (BOR) yang ditetapkan, jadi per hari ini rumah sakit menambah 26 bed lagi sehingga total 202 bed.
Bed yang kosong hari ini sebanyak 90 bed,” tambahnya.
Selain itu, penambahan bed tersebut berdasarkan kebijakan Kementerian yang diikuti oleh RSUP Sanglah dimana jika keterisian bed melebihi BOR, maka akan dilakukan penambahan.
Ruang Isolasi RSD Mangusada Penuh
Selain RSUP Sanglah, Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada kini juga harus menambah ruangan isolasi untuk pasien Covid-19.
Pasalnya ruangan atau tempat isolasi yang disediakan pihak rumah sakit itu semuanya penuh.
Padahal satu lantai yakni di ruangan Oleg khusus digunakan untuk penanganan pasien covid-19 juga penuh.
Begitu juga Instalasi Gawat Darurat (IGD) Khusus covid-19 dan ruangan Intensive Care Unit (ICU) Covid-19.
Dirut RSD Mangusada dr. Ketut Japa saat dikonfirmasi Rabu, 20 januari 2021 membenarkan jika semua ruangan isolasi penanganan covid-19 di RSD Mangusada penuh.
“Iya semuanya penuh, bahkan kami sudah memaksimalkan ruangan namun sampai saat ini semua penuh,” ujarnya
Baca juga: Jadi RS Rujukan Covid-19, RSUP Sanglah Berlakukan Beberapa Zona di Sekitar Wilayah Rumah Sakit
Pihaknya mengatakan Ruangan Oleg yang sebelumnya difokuskan untuk penanganan covid-19 dengan jumlah 20 bed sampai saat ini penuh.
Begitu juga ruang di IGD RSD Mangusada yang khusus untuk menangani covid-19 dengan jumlah 20 bed, kini sudah berisi 19 pasien.
“Termasuk ruangan ICU Covid-19 yang kami sediakan dengan 4 bed juga sampai saat ini penuh.
Namun untuk NICU Covid-19 yang kami sediakan 4 bed masih kosong, karena ruangan itu khusus untuk pasien dibawah satu bulan,” bebernya sembari mengatakan ini data sampai pukul 13.15 wita.
Menyikapi kondisi tersebut, pihaknya pun mengatakan RSD Mangusada harus menambah ruangan untuk isolasi.
Bahkan dirinya kini mulai memanfaatkan ruangan Janger untuk digunakan sebagai tempat isolasi penanganan pasien covid-19.
“Jadi sementara ini, kami lagi merubah skenario pemanfaatan ruangan. Karena kondisi saat ini banyak pasien covid-19, ruangan Janger yang terletak di lantai tiga kami kembali manfaatkan untuk ruang isolasi.
Namun untuk ruangan di Ruangan Janger kami sediakan 40 tempat tidur,” jelasnya.
Sementara untuk pasien di ruangan Janger, katanya akan dipindah ke Gedung Paviliun untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.
Pihaknya pun sangat berharap bisa memanfaatkan gedung baru di RSD Mangusada tersebut.
Baca juga: Jelang Tahun 2021, RSUP Sanglah Persiapkan Fasilitas Tempat Tidur Tambahan Untuk Kasus Covid-19
Kendati demikian saat ini dirinya hanya memanfaatkan gedung untuk pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi tenaga medis di RSD Mangusada.
“Rencana akan dimanfaatkan, namun karena gedung belum dilengkapi kami tidak bisa menggunakan, apalagi belum diserahkan ke kami. Sementara gedung baru itu kami manfaatkan untuk proses vaksinasi saja, dan sudah meminta izin dengan PUPR,” tungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah I Gusti Agung Alit Naya selaku Koordinator Bidang Pencegahan Satgas Covid-19 Kabupaten Badung juga mengakui jika ruangan isolasi yang ada di Badung penuh.
Pihaknya menyebut untuk di RSD Mangusada sudah melebihi 90 persen.
“ Di Rumah sakit Mangusada ada ruangan Isolasi IGD khusus 1 bed, Isolasi Ruang Oleg ada 20 bed dan itu penuh. Begitu juga ICU Covid 4 bed juga penuh dan NICU covid-19 ada 4 bed kosong karena kusus dibawah 1 bulan,” jelasnya sembari mengatakan Isolasi covid-19 IGD dengan 20 bed sekarang berisi 17.
Untuk tempat karantina seperti hotel masih disediakan pemerintah kabupaten Badung.
Untuk tenaga medis disediakan di Hotel Made yang terletak di wilayah Sempidi Badung.
Begitu juga untuk masyarakat Badung difokuskan di Bakung Beach, Kuta Badung.
“Untuk di Kuta total kamar ada 70 dengan 127 bed,” jelas Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Diskes Badung itu.
Bila tempat karantina yang disediakan semua penuh, maka warga yang positif akan dibawa ke pos karantina provinsi Bali.
“Tapi kalau data riil susah karena agak dinamis juga dalam pelaksanaannya karena mempertimbangkan jenis kelamin dan faktor lainnya yang tidak memungkinkan ditaruh dalam 1 kamar,” tungkasnya. (*)