Corona di Bali

Laksanakan Vaksinasi Covid-19, RSUP Sanglah Siapkan Tindakan jika Terjadi KIPI

Hari ini RSUP Sanglah Denpasar melakukan kegiatan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan yang bertempat di Gedung Wing Amerta

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Tenaga Kesehatan yang mengikuti vaksinasi di RSUP Sanglah pada Jumat (15/1/2021). 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Hari ini RSUP Sanglah Denpasar melakukan kegiatan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan yang bertempat di Gedung Wing Amerta, pada, Jumat (15/1/2021). 

Menurut keterangan Dr. dr. Ketut Ariawati, selaku Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Sanglah mengatakan sejumlah 20 tenaga kesehatan mengikuti kegiatan vaksinasi ini.

"RSUP Sanglah akan melayani tenaga kesehatan yang mendapatkan sms blast bahwa tempat imunisasinya di RSUP Sanglah."

Baca juga: Bupati Gianyar Masih Tunggu Hasil Lab Sebelum Divaksinasi

Baca juga: Efikasi hingga Efek Samping, 6 Poin Penting Vaksin Covid-19 Sinovac

Baca juga: Gubernur Koster Sedikit Tegang Saat Disuntik Vaksin Covid-19 di Lengan Kiri Atasnya 

"Rencananya akan ada 20 tenaga kesehatan setiap harinya yang mengikuti kegiatan vaksinasi di RSUP Sanglah," terangnya pada, Jumat (15/1/2021). 

Sementara RSUP Sanglah telah memvaksin sebanyak 15 tenaga kesehatan.

Dari 20 tenaga kesehatan yang datang, tidak semua lolos tahap skrining serta terdapat nama yang double.

Untuk vaksin yang diterima dari provinsi akan diterima RSUP Sanglah per periode. 

"Namun kami telah menyiapkan tempat penyimpanan vaksin berupa refrigator atau cool box sebanyak 2000 vaksin."

Baca juga: 17 Pejabat Bali Tak Rasakan Efek Vaksin Sinovac, Doakan Vaksinasi Lancar dan Pandemi Berakhir

Baca juga: 1.964 Vial Vaksin Covid-19 Didistribusikan ke Fasyankes di Denpasar Hari Ini

Baca juga: Benarkah Vaksin Covid-19 Dapat Sebabkan Stunting? Berikut Penjelasan dr Ketut Suarjaya

"Sementara untuk ketersediaan vaksin selama sebulan masih cukup dan sudah disimpan di tempat penyimpanan vaksin," tambahnya. 

RSUP Sanglah sendiri telah memiliki banyak dokter spesialis, khususnya dokter spesialis penyakit dalam yang dapat diperlukan sewaktu-waktu jika terjadi KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi. 

"Setelah seseorang selesai mengikuti kegiatan vaksin dan menunggu selama 30 menit di ruang observasi untuk melihat apakah ada efek dari vaksin tersebut misalkan terjadi KIPI maka sudah disiapkan rak khusus untuk kasus-kasus kejadian ikutan."

"Serta sudah menyiapkan bed atau tempat tidur jika terjadi kejadian KIPI, sementara untuk sejauh ini belum ada kejadian KIPI," tutupnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved