Corona di Bali
17 Pejabat Bali Tak Rasakan Efek Vaksin Sinovac, Doakan Vaksinasi Lancar dan Pandemi Berakhir
Koster Sedikit Tegang Disuntik Vaksin, 17 Pejabat Bali Tak Rasakan Efek Vaksin Sinovac, Doakan Vaksinasi Lancar dan Pandemi Berakhir
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengaku sedikit tegang dan merasakan sedikit sakit saat mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 perdana di Bali di Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, Kamis (14/1/2021) pagi.
Gubernur Koster menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin jenis Sinovac di Bali.
Vaksinasi terhadap Koster didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya.
Alur kegiatan vaksinasi ini dimulai dengan registrasi dilanjutkan skrining kesehatan dengan pengecekan suhu tubuh dan tensi.
Baca juga: Vatikan Konfirmasi Paus Fransiskus dan Paus Benediktus XVI Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Baca juga: 15 Kondisi Seseorang yang Tidak Bisa Mendapat Vaksin Covid-19
Baca juga: Siagakan Ratusan personel, Dandim Bangli Tegaskan Siap Kawal Distribusi Vaksin Covid-19
Gubernur lalu diberikan 13 pertanyaan, termasuk pertanyaan pernah mengidap Covid-19 atau tidak.
Setelah lolos skrining, Koster yang memakai pakaian adat Bali disuntik vaksin Covid-19 jenis Sinovac pada lengan kiri atas.
Penyuntikan dilakukan oleh dr. Putu Gede Surya Wibawa, M.Biomed, Sp.PD yang merupakan salah satu dokter penyakit dalam di RS Bali Mandara.
Usai disuntik vaksin buatan perusahaan China tersebut, Koster mengaku rasanya sedikit sakit dan sedikit tegang.
"Sedikit sakit dan sedikit tegang rasanya," ungkap Ketua DPD PDIP Bali ini.
Selanjutnya, Koster langsung menuju ke ruang observasi untuk menunggu selama 30 menit apakah terdapat reaksi dari vaksin tersebut atau yang biasa disebut dengan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Ternyata orang nomor satu di Bali ini tak merasakan efek apapun.
Setelah Koster yang pertama disuntik vaksin Covid-19, disusul kemudian Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Kasdam IX Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya, Kejati Bali Erbagyo Rohan, Kepala BPK RI Wilayah Bali, Sri Haryono, DPD RI Perwakilan Bali Bambang Suseno, Kepala BPOM Bali Ni G.A.N Suarningsih, Sekda Bali Dewa Made Indra, Kepala BPBD Bali I Made Rentin, Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya, Kakesdam IX/Udayana I Made Mardika, Kepala BPKP Bali Muhammad Masykur, Ketua PHDI Bali Prof I Gusti Ngurah Sudiana, Deputi BPJS Beno Herman, Direktur Umut RSUP Sanglah dr I Wayan Sudana, dan DPW PPNI Bali I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma.
Dirut RSUP Sanglah, dr. Wayan Sudana, mengaku tidak merasakan sakit saat disuntik vaksin.
Ia pun merasa baik-baik saja setelah divaksin.
"Tidak terasa sakit, dan aman. Ketika menunggu di ruang observasi, tidak ada efek negatif yang dirasakan. Biasa-biasa saja,” kata Sudana, yang langsung kembali ke kantornya untuk bekerja usai divaksin.
Apresiasi Jokowi