Penemuan Mayat di Denpasar
UPDATE Penemuan Mayat - Hasil Autopsi DFL Keluar, Diduga Sempat Lakukan Perlawanan
"Hasil autopsi menunjukkan kematian korban diakibatkan pada luka iris di leher. Yang mana kondisi ini membuat terputusnya dua pembuluh darah sekaligus
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Noviana Windri
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hadimastika Karsito Putro mengatakan korban baru tiga hari tiba di Bali.
"Jadi dia (korban) tiba di Bali itu hari Kamis 14 Januari 2021 malam. Ya baru 3 hari lah," ujarnya, Minggu 17 Januari 2021saat dihubungi Tribun Bali.
Senada, petugas homestay Apris Misak (25) mengaku korban baru beberapa hari tinggal di homestay tersebut.
"Setahu saya hari Jumat 15 Januari 2021 dia (korban) tinggal disini," ujarnya, Minggu 17 Januari 2021 sore.
Pelaku dalam Pengejaran
Aparat kepolisian kini mengejar tersangka pembunuhan seorang wanita muda berinisial DFL (23) di kamar homestay, di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Bali, Sabtu 16 Januari 2021 dini hari.
DFL ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Diduga DFL yang berasal dari Subang, Jawa Barat, merupakan korban pembunuhan.
Setelah menerima laporan, jajaran Polresta Denpasar langsung bergerak cepat.
Dari lokasi peristiwa di sebuah kamar kos atau homestay di Jakan Tukad Batanghari, Panjer, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) selama tiga jam.
Sejumlah saksi, baik penjaga homestay, rekan serta tetangga kamar korban dimintai keterangan.
Polisi juga amankan rekaman CCTV di TKP.
"Olah TKP sudah dilakukan. Memang ditemukan korban dalam kondisi meninggal. Ditemukan juga darah di seputaran TKP," ujar Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya.
"Kami menduga memang dugaan awal telah terjadi tindak pidana pembunuhan. Kami masih mengumpulkan alat bukti, mudah-mudahan segera terungkap seperti apa peristiwa ini," kata Danujaya, Sabtu 16 Januari 2021.
Dari rekaman CCTV di TKP, kata dia, terlihat seorang pria mengenakan jaket merah menaiki tangga.