Berita Denpasar
535 Nakes di Denpasar Bali Sudah Divaksin Covid-19, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan
Hingga saat ini, sebanyak 535 nakes telah menjalani vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar, Bali, sudah dimulai sejak Kamis 14 Januari 2021 lalu.
Di mana pelaksanaan vaksinasi ini diutamakan bagi tenaga kesehatan (nakes).
Hingga saat ini, sebanyak 535 nakes telah menjalani vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat diwawancarai Kamis 21 Januari 2021 mengatakan, bahwa sejak resmi dimulai pada tingkat kabupaten/kota, Pemkot Denpasar terus berupaya untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, TNI AD di Bali Bagikan Ribuan Masker Untuk Masyarakat
Baca juga: Dua Staf Undiksha Buleleng Bali Sempat Positif Covid-19, Kebijakan Bekerja di Rumah Sudah Selesai
Baca juga: Update Covid-19 di Bali 20 Januari 2020 Melonjak Tajam, Positif 494 Orang, Meninggal 6 Orang
“Berdasarkan data terakhir, sebanyak 535 orang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar,” katanya.
Ia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi ini sangat penting untuk imunitas tubuh dalam melawan Covid-19.
Sehingga diharapkan dengan pelaksanaan vaksinasi ini maka percepatan penanganan Covid-19 dapat dimaksimalkan.
Dewa Rai mengatakan, dalam program vaksinasi Covid-19 tahap I ini Kota Denpasar dijatah 24.280 vial.
Di mana, jumlah tersebut diprioritaskan untuk nakes yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19, baik itu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lain.
Sedangkan untuk masyarakat dapat menunggu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Untuk pelaksanaan vaksinasi ini, Denpasar menyiapkan 17 fasyankes yakni 11 Puskesmas, RSUD Wangaya termasuk RSUP Sanglah, RS Bhayangkara, RSAD, RSBM dan KKP Benoa.
“Semua sudah dilengkapi dengan tenaga vaksinator dan tim vaksin yang sudah memiliki keahlian di bidangnya,” katanya.
Ia mengatakan, walaupun sudah mendapat vaksin Covid-19, protokol kesehatan tetap tak bisa diabaikan.
Karena menurutnya, yang paling ampuh untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah penerapan protokol kesehatan (prokes).