Berita Badung
Sebelum Meninggal Dunia, Anggota DPRD Badung Ida Bagus Sunarta Sempat Dirawat 2 Jam di RSD Mangusada
Meninggalnya satu anggota DPRD Badung Dapil Abiansemal, Ida Bagus Sunarta dibenarkan pihak rumah sakit RSD Mangusada.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Meninggalnya satu anggota DPRD Badung Dapil Abiansemal, Ida Bagus Sunarta dibenarkan pihak rumah sakit RSD Mangusada.
Bahkan sebelum meninggal almarum sempat dirawat di RSD Mangusada selama 2 Jam.
Hal itu pun dikatakan Dirut RSD dr Ketut Japa Mangusada saat dikonfirmasi Kamis 21 Januari 2021 terkait meninggalnya salah satu anggota DPRD Badung.
"Iya beliau (Ida Bagus Sunarta -red) meninggal di RSD Mangusada," ujarnya.
Baca juga: BERITA DUKA: Anggota DPRD Badung Ida Bagus Sunarta Berpulang, Sempat Akan Pasang Ring Jantung
Pihaknya mengatakan almarhum, sebelumnya di rawat di IGD RSD Mangusada sekitar 2 jam.
Namun saat dirawat kondisi almarhum terus menurun, padahal segala upaya sudah dilakukan.
"Kemungkinan belau capek karena kesibukannya. Selain anggota DPRD beliau kan menjadi bendesa adat juga," katanya.
Dikatakan selama ini almarhum memang mempunyai riwayat jantung, hal itu dilihat dari gejala yang timbul dan saat diperiksa tim medis di RSD Manguasada.
"Kecepatan rekasi yang ditimbulkan itu mengarah ke jantung, saat di periksa.
Untuk lebih detail nanti tiang tanya dokter yang menanganinya," ucapnya.
Kendati demikian jenazah almarhum sampai saat ini masih ada di RSD Mangusada.
Pihak rumah sakit, akunya, saat ini sedang menyuntikkan formalin kepada jenasah almarhum.
"Saat ini masih di Rumah sakit, ini sekarang masih proses penyuntikan formalin," katanya.
Pihaknya sampai saat ini belum mengetahui, jenazah akan disemayamkan atau di lakukan upacara pelebon.
Baca juga: Kabar Duka: Perawat Ni Putu DAS Meninggal Dunia, Positif Covid-19 Tanpa Penyakit Penyerta
Namun yang jelas katanya bergantung pada pihak keluarga almarhum.
"Apa sekarang di bawa pulang atau tidak, kami belum tau.
Soalnya kan proses upacara mencari hari baik juga. Namun saat ini masih dalam proses penyuntikan jenazah," tungkasnya.
Sementara Sekretaris DPRD Badung, I Gusti Agung Made Wardika mengaku kaget mendengar informasi tersebut.
Ia mengakui selama ini IB Sunartha senantiasa aktif dalam melaksanakan tugasnya selaku anggota dewan.
"Saya juga terkejut mendapat kabar ini.
Sekarang saya masih bersiap-siap menengok ke rumah sakit," ujarnya singkat.
Sempat Akan Pasang Ring Jantung
Seperti diberitakan, Berita duka menyelimuti kalangan DPRD Badung.
Salah satu anggota DPRD Badung Dapil Abiansemal, Ida Bagus Sunarta berpulang pada Kamis, 21 Januari 2021.
Ida Bagus Sunarta meninggal setelah terkena serangan jantung.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, ia sempat dirawat di RSD Mangusada Kabupaten Badung.
Baca juga: Kabar Duka, Perawat Puskesmas di Jatim Ini Meninggal Setelah Terpapar Covid-19, Ini Kronologinya
Informasi yang dihimpun Tribun Bali, alamarhum yang kerap dipanggil Atu Aji itu meninggal sekitar pukul 13.30 Wita.
Kondisinya mendadak drop hingga harus dilarikan ke RSD Mangusada.
Almarhum dirawat beberapa jam di ruang IGD, namun nyawanya tetap tidak bisa diselamatkan
Salah satu anggota Dewan Badung I Wayan Regep yang akrab dengan almarhum saat dikonfirmasi membenarkan bahwa rekannya telah meninggal di RSD Mangusada.
"Ya, Atu Aji meninggal satu jam lalu, iya sekitar pukul 13.30 wita," ucapnya.
Regep mengatakan, sebelum meninggal, sekitar pukul 10.00 Wita Atu Aji sempat merasakan tidak enak badan.
"Iya dengan segala tindakan sudah dilakukan namun takdir berkata lain," ujarnya.
Sementara, Ketua Komisi I DPRD Badung, I Wayan Regep mengatakan, awalnya almarhum akan menambah ring di pembuluh darah jantung lagi satu.
Diketahui sebelumnya jantung almarhum juga sudah dipasangi ring.
"Kondisi almarhum beberapa hari terakhir memang kurang sehat karena cukup banyak aktivitas," bebernya.
Kesibukannya Atu Aji, kata Regep, tidak hanya sebagai anggota DPRD Badung.
Almarhum juga dipercaya sebagai Bendesa Adat Sangeh.
"Mungkin kelelahan sehingga kondisi beliau menurun," tambahnya
Almarhum yang sudah tiga kali menjabat sebagai anggota DPRD Badung tersebut meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak.
Semasa menjadi anggota DPRD Badung, almarhum sempat menduduki sejumlah posisi strategis seperti anggota Komisi IV, Sekretaris Komisi II, dan di organisasi partai politik sebagai Ketua Ranting Sangeh.(*)