Berita Denpasar
Ada Alat Kontrasepsi di TKP Homestay DFL Dibunuh, Kapolresta Wanti-wanti Praktik Prostitusi Online
Ada Alat Kontrasepsi di Kamar Homestay DFL Dibunuh, Kapolresta Wanti-wanti Praktik Prostitusi Online
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Widyartha Suryawan
Sementara sebelumnya, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Citra Fatwa Rahmadani mengatakan mengatakan telah meminta keterangan dari sejumlah saksi.
"Saat ini masih pemeriksaan saksi-saksi, baik teman ataupun tetangga sekitar lokasi," ujarnya Rabu 20 Januari 2021.
Lebih lanjut terkait keterangannya, sampai sejauh ini pihaknya dibantu Polresta Denpasar sudah mengantongi keterangan saksi lebih dari satu orang.
"Sudah ada enam saksi yang dimintai keterangan (terkait kasus pembunuhan DFL)," lanjut Kompol Citra Fatwa Rahmadani.
Jenazah DFL Dimakamkan di Jawa Barat
Tangis sang ibu pecah ketika jenazah puterinya, DFL, telah tiba di rumah duka di di Dusun Karanganyar, Jawa Barat, Rabu 20 Januari 2021.
Sang ibu histeris hingga pingsan dan tak sadarkan diri.
Dilansir dari Tribun Jabar, jenazah DFL yang merupakan korban pembunuhan di sebuah homestay di Denpasar, Bali itu dibawa melalui jalur darat dari Bali menggunakan ambulans.
Setiba dirumah duka, jenazah DFL dibawa ke Mesjid setempat di Dusun Karanganyar untuk di salatkan.
Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan di TPU Desa Kebondanas.

"Hari ini tahlilan sendiri sudah masuk malam ke lima," kata Ketua RT 18 Desa Kebon Danas, Erin.
“Tadi pagi sekitar jam 9:00 langsung dimakamkan di TPU dekat sini,” kata Erin ketika dikonfirmasi Tribun melalui sambungan telepon, Rabu 20 Januari 2021.
Baca juga: Terima Kabar DFL Tewas di Homestay Denpasar, Ibu Korban di Jabar Pingsan dan Terus Mengigau
Selaku bagian dari pihak keluarga, Erin berharap agar Polisi segera menangkap pelaku kejahatan tersebut.
"Kami ingin agar segera ditangani, agar kita tau juga motif pelaku, intinya kami berharap kasus ini terungkap," terang Erin.
Untuk diketahui, DFL ternyata seorang janda muda beranak satu yang kini masih berusia balita.
Hal itu diungkap Ketua RT 18 Desa Kebon Danas, Erin yang juga merupakan tetangga sekaligus sanak saudara korban.