Corona di Bali
Sebanyak 2.600 Nakes di Badung Bali Diprediksi Tak Bisa Jalani Vaksinasi Covid-19, Ini Penyebabnya
Sebelum dilakukan vaksin, peserta akan diajukan 16 pertanyaan terkait riwayat kesehatan yang dialami.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Selama 9 hari pelaksanaan vaksinasi, atau per Sabtu 23 Januari 2021 kemarin pihaknya mengatakan sudah ada sebanyak 1.699 orang yang sudah di vaksin.
Kendati demikian pihaknya mengaku data akan terus bergerak, mengingat proses vaksin dilakukan secara bertahap.
"Dalam proses vaksin kan sekali vaksin diikuti oleh 15 orang.
Itu dilakukan untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai juklak dan juknis yang sudah ditetapkan," jelasnya sembari mengatakan sampai kemarin sudah ada sebanyak 1.699 orang yang di vaksin.
Kendati demikian pihaknya mengaku pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan di 26 Puskesmas yang ada di Badung, termasuk RSD Mangusada.
Vaksin pun sudah dikirim ke masing-masing Disfasiankes dan disimpan di kulkas vaksin sebagai rangkaian Cold chain.
"Jadi intinya semuanya siap melaksanakan vaksinasi,dan akan terus berlangsung," tegasnya kembali.
Disinggung apakah Badung kembali menerima vaksin dari provinsi, mengingat provinsi kembali menerima vaksin, mantan Dirut RSD Mangusada itu mengatakan belum menerimanya kembali.
Bahkan informasi untuk pengambilan, akunya, belum juga ada.
" Tapi untuk vaksin tahap pertama dengan jumlah 11.080 itu, kami rasa sudah terpenuhi dari target atau sasaran kami di Badung yakni sebanyak 5.613 orang," bebernya
Lebih lanjut pihaknya menargetkan hingga April untuk tenaga kesehatan sudah semua rampung dan setelah itu menunggu vaksinasi tahap kedua.
Dokter asal Desa Sibang Gede Badung itu mengatakan pasca vaksinasi ini pihaknya sudah menyiapkan ruang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk dilakukan pemantauan bagi mereka yang sudah divaksin covid-19.
"Seandainya ada gejala sesuai setelah vaksin ini, kita akan mengarahkan ke IGD terdekat di rumah sakit.
Disana ada komisariat KIPI baik di Badung, Bali dan Nasional dan KIPI ini bekerja 24 jam," katanya.
Dirinya juga mengatakan vaksinasi ini adalah salah satu cara mencegah penyebarluasan covid-19 di luar menerapkan protokol kesehatan.
"Vaksinasi merupakan suatu jalan untuk keluar dari krisis pandemic covid-19. kalau sudah keluar dari krisis ini, Kabupaten Badung akan kembali bisa pulih dari sektor ekonomi dan pariwisata," tungkasnya. (*)