Besok, Seluruh Pejabat Provinsi Bali Yang Ikuti Vaksin Covid-19 Tahap Pertama Akan Divaksin Kembali 

Sebelumnya sebanyak 17 pejabat pemerintah provinsi Bali telah mengikuti kegiatan vaksinasi tahap pertama.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Gubernur Bali, Wayan Koster disuntik vaksin Covid-19 produksi Sinovac oleh tim medis di Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, Kamis (14/1/2021). Selain Koster, sejumlah pejabat juga ikut dalam penyuntikan vaksin Covid-19. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Bali yang sempat mengikuti kegiatan vaksinasi pada tahap pertama lalu akan melakukan kegiatan vaksinasi tahap kedua yang akan dilakukan besok pada Kamis 27 Januari 2021. 

Sebelumnya sebanyak 17 pejabat pemerintah provinsi Bali telah mengikuti kegiatan vaksinasi tahap pertama.

Layanan Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali Tutup Sementara Setelah Sejumlah Petugas Positif Covid-19

17 pejabat tersebut meliputi : 

  • Gubernur Bali, Wayan Koster.
  • Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra.
  • Kasdam IX Udayana, Brigjen TNI Candra Wijaya.
  • Kajati Bali, Erbagyo Rohan.
  • Kepala BPK RI Wilayah Bali, Sri Haryono.
  • DPD-RI Perwakilan Bali, Bambang Suseno.
  • Kepala BPOM Bali, Ni G.A.N Suarningsih.
  • Sekda Bali, Dewa Made Indra.
  • Kepala BPBD Bali, Drs. I Made Rentin.
  • Kakesdam IX/Udayana, I Made Mardika.
  • Kepala BPKP Bali, Muhammad Masykur.
  • Ketua PHDI Bali, I Gusti Ngurah Sudiana.
  • Deputi BPJS, Beno Herman.
  • Direktur RSUP Sanglah, dr. I Wayan Sudana.
  • DPW PPNI Bali, I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma. 

Setelah di Jambi, Buaya Kembali Memangsa Manusia di Belitung Timur, Dandi Sempat Timbul Tenggelam

Sementara untuk kegiatan penyuntikan vaksinasi tahap kedua kepada Gubernur Bali Wayan koster, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya masih menunggu informasi selanjutnya. 

"Untuk penyuntikan vaksin tahap kedua ini merupakan acara bebas dan tidak ada acara seremonial atau persiapan khusus yang akan dilakukan. Saya masih nunggu jadwal dari beliau karena beliau kemarin sedang di Jakarta," ujarnya pada, Rabu 27 Januari 2021. 

Suarjaya menambahkan kegiatan vaksinasi tahap kedua ini akan diikuti oleh seluruh pejabat yang telah mengikuti kegiatan vaksinasi pertama namun tempatnya dibebaskan atau di mana saja diperbolehkan untuk melakukan kegiatan vaksinasi tahap kedua ini. 

"Atau mungkin beberapa pejabat ingin melakukannya secara berbarengan informasi tersebut yang belum saya dapatkan," tutupnya. 

Tingginya Kasus Positif Covid-19 di Bali Masih Pada Kluster Keluarga

Di tengah penerapan PPKM, diketahui jumlah kasus positif Covid-19 di provinsi Bali kembali pecahkan rekor menyentuh angka 542 kasus pada, Selasa 26 Januari 2021. 

Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan penyebab tingginya kasus positif di Provinsi Bali masih sama dengan tingginya kasus kemarin, yaitu dikarenakan perluasan dari kasus positif yang ada sebelumnya.

Kasus sebelumnya tersebut meliputi upacara adat sehingga banyak menimbulkan kerumunan hingga masuk pada kluster keluarga.

Dari kluster keluarga bergerak ke kluster perkantoran. 

"Masih sama penyebabnya setelah dilakukan tracing bertambah lagi kasus positifnya. Setelah ada yang positif lalu di-tracing ditemukan salah satu keluarganya juga terkena," ungkapnya pada, Rabu 27 Januari 2021.  

Suarjaya juga menambahkan, kasus positif Covid-19 kemarin didominasi oleh orang-orang tanpa gejala. 

"Dan tidak semua pasien yang positif Covid-19 dirawat di Rumah Sakit sebagian yang tidak bergejala akan langsung di isolasi di hotel. Sementara kasus positif Covid-19 kemarin paling banyak atau didominasi oleh orang-orang tanpa gejala," tutupnya.  (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved